Dua Bersaudara Keluarga Konglomerat Gupta Ditangkap di UEA, Afrika Selatan Bicarakan Ekstradisi

JAKARTA - Pemerintah Afrika Selatan mengumumkkan, dua bersaudara anggota keluarga konglomerat Gupta telah ditangkap di Uni Emirat Arab (UEA), yakni Atul Gupta dan Rajesh Gupta.

Atul dan Rajesh dituduh di Afrika Selatan mengambil keuntungan dari hubungan dekat mereka dengan mantan presiden Jacob Zuma dan menggunakan pengaruh yang tidak adil.

Pembicaraan ekstradisi sedang berlangsung dengan UEA, kata para pejabat Afrika Selatan, melansir BBC 7 Juni.

Gupta bersaudara melarikan diri dari Afrika Selatan, setelah komisi yudisial mulai menyelidiki keterlibatan mereka dalam korupsi pada tahun 2018. Mereka dituduh membayar suap keuangan untuk memenangkan kontrak negara yang menguntungkan dan mempengaruhi penunjukan pemerintah yang kuat.

Keluarga tersebut pindah dari India ke Afrika Selatan pada tahun 1993. Mereka juga menghadapi tuduhan pencucian uang di India, di mana petugas pajak menggerebek properti milik mereka pada tahun 2018 di beberapa kota, termasuk kantor perusahaan mereka di ibu kota Delhi.

Banyak dari tuduhan korupsi paling serius yang ditujukan kepada saudara-saudara kelahiran India itu berfokus pada hubungan mereka dengan Jacob Zuma, yang adalah presiden Afrika Selatan dari tahun 2009 hingga dia dipaksa mundur di tengah badai tuduhan korupsi sembilan tahun kemudian.

Keluarga Gupta dituduh menggunakan hubungan dekat mereka dengan Zuma, untuk menggunakan kekuatan politik yang sangat besar di semua tingkat Pemerintahan Afrika Selatan, memenangkan kontrak bisnis, mempengaruhi penunjukan pejabat tinggi pemerintah dan menyalahgunakan dana negara.

Baik Jacob Zuma maupun Gupta bersaudara menyangkal melakukan kesalahan.

Setelah Gupta bersaudara meninggalkan negara itu, Afrika Selatan merundingkan perjanjian ekstradisi dengan UEA pada tahun 2021.

Pemerintah Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan, pihaknya berharap kesepakatan itu akan mengarah pada kembalinya Gupta bersaudara untuk menghadapi dakwaan, tetapi tidak segera jelas setelah penangkapan apakah saudara-saudara itu akan kembali ke Afrika Selatan.

Keluarga Gupta menjadi begitu erat hubungannya dengan Jacob Zuma sehingga, sehingga menimbulkan istilah bersama untuk mereka, Zupta. Diketahui, salah satu istri Zuma, serta putra dan putrinya, memiliki posisi yang bekerja di peran senior untuk perusahaan yang dikendalikan Gupta.

Jacob Zuma. (Wikimedia Commons/World Economic Forum/Eric Miller)

Banyak perusahaan dalam portofolio Gupta mendapat keuntungan dari kontrak yang menguntungkan dengan departemen pemerintah dan perusahaan milik negara, di mana pejabat publik mengatakan mereka secara langsung diinstruksikan oleh keluarga itu, untuk mengambil keputusan yang akan memajukan kepentingan bisnis bersaudara itu.

Diduga bahwa kepatuhan dihargai dengan uang dan promosi, sementara ketidaktaatan dihukum dengan pemecatan.

Daftar badan publik yang dituduh "terjerat" sangat luas, kementerian keuangan, sumber daya alam dan perusahaan publik, serta lembaga yang bertanggung jawab atas pengumpulan pajak dan komunikasi, penyiar negara SABC, maskapai nasional, South African Airways, operator angkutan kereta api milik negara dan raksasa energi Eskom, salah satu perusahaan utilitas terbesar di planet ini.

Penyelidikan empat tahun kemudian diterbitkan oleh hakim tinggi negara itu menyimpulkan, pengaruh Gupta bersaudara telah tertanam kuat di tingkat pemerintahan tertinggi dan partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang dipimpin Zuma.

Laporan yang diterbitkan tahun ini oleh penyelidik, menuduh saudara-saudara itu terkait dengan kegiatan pemerasan melalui pengadaan infrastruktur kereta api, pelabuhan dan pipa. Penulisnya juga menyimpulkan, Zuma "akan melakukan apapun yang Gupta ingin dia lakukan untuk mereka".

Tahun lalu, Zuma divonus penjara selama 15 bulan karena menolak bersaksi di depan penyelidik yang sama. Dia dibebaskan bersyarat setelah menjalani dua bulan hukumannya di penjara.

Siapa Gupta bersaudara? Ajay, Atul dan Rajesh Gupta pindah ke Afrika Selatan dari negara bagian Uttar Pradesh di India pada tahun 1993, tepat setelah runtuhnya apartheid.

Dikatakan bahwa ketika Atul tiba untuk mendirikan bisnis keluarga Sahara Computers, dia terkejut dengan kurangnya birokrasi. Mereka mengembangkan perusahaan untuk mempekerjakan lebih dari 10.000 orang di Afrika Selatan, juga mengembangkan kepentingan keuangan di sektor pertambangan, perjalanan udara, energi, teknologi, dan media.

Adapun Atul Gupta mengatakan, dia bertemu Zuma sebelum dia menjadi presiden, "ketika dia menjadi tamu di salah satu acara tahunan Sahara."