WHO Peringatkan Wabah Penyakit Endemik akan Semakin Sering Terjadi, Ikut Dipengaruhi Perubahan Iklim
JAKARTA - Direktur Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan memperingatkan, wabah penyakit endemik seperti cacar monyet dan demam lassa menjadi lebih persisten dan sering terjadi.
Karena perubahan iklim berkontribusi pada kondisi cuaca yang berubah dengan cepat seperti kekeringan, hewan dan manusia mengubah perilaku mencari makanan mereka. Akibatnya, penyakit yang biasanya beredar pada hewan semakin banyak menyerang manusia, katanya.
"Sayangnya, kemampuan untuk memperkuat penyakit itu dan menyebarkannya di dalam komunitas kita meningkat, jadi faktor munculnya penyakit dan amplifikasi penyakit telah meningkat," tukasnya seperti melansir Reuters 2 Juni.
Diketahui, cacar monyet biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah, namun biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi dapat membunuh sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi.
Sejauh ini, kasus cacar monyet terus meningkat di luar Afrika, sebagian besar di Eropa, dan para ilmuwan mencoba mencari alasan di balik penyebarannya.
Baca juga:
- Presiden Biden Setujui Pengiriman Roket Canggih ke Ukraina, Tapi Gedung Putih Minta Jaminan Kyiv Tidak Serang Rusia
- AS Kirim Roket ke Ukraina, Pejabat Moskow: Sengaja Siram Bahan Bakar ke Api, Tingkatkan Risiko Konfrontasi Langsung dengan Rusia
- Kremlin Sebut Presiden Putin dan Zelensky Bisa Bertemu untuk Selesaikan Dokumen, China Minta Barat Berhenti Picu Konflik di Ukraina
- Usai Tolak Permintaan Jerman dan Polandia, Swiss Veto Rencana Pengiriman Kendaraan Lapis Baja Piranha ke Ukraina
Hingga Hari Rabu kemarin, , Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sejauh ini telah menerima laporan lebih dari 550 kasus penyakit virus yang dikonfirmasi dari 30 negara di luar Afrika.