Soal Tudingan Polisi Menyamar Jadi Mahasiswa di Jambi, Polri : Netizen Bikin Narasi Macam-Macam

JAKARTA - Polri membantah tudingan soal adanya anggota Brimob yang menyamar sebagai mahasiswa ketika mengamankan demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law di Jambi.

Tudingan itu muncul setelah video yang memperlihatkan pertikaian antara polisi berpakaian bebas dan anggota Sabhara viral di media sosial.

"Terkait video viral di media sosial yang mengatakan bahwa Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono kepada VOI, Rabu, 21 Oktober

Kata Awi, pria yang mengenakan jaket hijau merupakan mahasiwa dari Universitas Batanghari (Unbari). Dia diamankan karena berbuat anarkis ketika demonstrasi dan melawan petugas pengamanan.

"Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau saat kejadian adalah benar benar mahasiswa," tegas Awi.

Dia menerangkan, kejadian yang sebenarnya adalah ketika anggota polisi berpakaian bebas terpukul oleh anggota Sabhara yang mencoba menghantam mahasiswa tersebut. Sehingga, menyulut emosi anggota berpakaian bebas dan berujung pertikaian.

"Anggota (pakaian bebas) tersebut yang amankan mahasiswa menghalang halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, makanya ada salah paham dikit di lapangan, tapi sudah clear setelah tahu yang bawa mahasiwa adalah Intel Brimob," papar Awi.

Awi menegaskan, video itu sengaja ditambahkan narasi tertentu oleh pihak tak bertanggungjawab. Sehingga, memunculkan kesan jika adanya anggota polisi yang menyamar sebagai mahasiswa.

"Sama nitizen dibikin narasi macam-macam," kata dia.

 

Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan pertikaian antar sesama anggota Polri ketika melakukan pengamanan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Jambi.

Video yang diunggah akun @Lini_ZQ pada awalnya menampilkan beberapa polisi berpakaian bebas menangkap seorang pria yang mengenakan jaket hijau.

Tak lama kemudian, muncul seorang polisi dengan seragam dan pentungan, datang memukul. Pukulan itu memancing amarah polisi berpakaian bebas tadi.