Bagikan:

MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar membokir jalan dengan membakar ban. Massa menyuarakan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja. 

Dari pantauan VOI, demonstran masih bertahan menutup Jalan Sultan Alauddin Makassar hingga pukul 19.00 WITA, Selasa, 20 Oktober. Massa sengaja duduk di tengah jalan.

Blokade jalan membuat pengendara harus memutar arah perjalanan. Ada yang mengarah ke Jalan AP Pettarani atau memilih memutar di Kabupaten Gowa.

Pengendara yang hendak melintas di Jalan Sultan Alauddin disarankan memilih jalur Jalan Pendidikan ke Jalan Emmy Saelan.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengimbau agar massa aksi menyampaikan tanpa mengurangi dan memperhatikan ketertiban umum.

"Unjuk rasa merupakan penyampaian aspirasi yg di akomodir oleh undang-undang dan akan kita kawal dengan baik untuk itu, agar di laksanakan dengan dilandasi oleh etika-etika sosial dan memperhatikan kepentingan orang banyak dan sesuaikan dengan aturan yang ada. Tidak terprovokasi dan anarkis,” ujarnya terpisah. 

Pada siang tadi mahasiswa  Universitas Negeri Makassar (UNM) berunjuk rasa di flyover Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Lokasi ini berada dekat gedung DPRD Sulsel.

"Kami tetap menolak Omnibus Law," kata salah seorang mahasiswa.

Tampak polisi bersiaga di dekat flyover Makassar. Ada juga kendaraan taktis yang disiapkan dekat massa.

Sementara demo di Jakarta berlangsung kondusif. Sempat ada kericuhan oleh massa remaja di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Kini massa bergerak meninggalkan kawasan Patung Kuda usai dibujuk Marinir agar membubarkan diri.