Kapal Selam Buatan Dalam Negeri Rampung 6 Bulan Lagi, Presiden Erdogan: Mampu Luncurkan Berbagai Jenis Torpedo, Rudal dan Ranjau

JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengharapkan Turki mampu menyelesaikan dan mengirimkan kapal selam buatan dalam negeri ke Komando Angkatan Laut Turki dalam waktu lima hingga enam bulan ke depan.

Berbicara pada docking kapal selam Hızr Reis dan pengelasan pertama kapal selam Selman Reis di Komando Galangan Kapal Gölcük di Provinsi Kocaeli barat laut, Presiden mengatakan Turki bertujuan untuk melayani kapal selam baru buatan dalam negeri setiap tahun, untuk memastikan bahwa angkatan laut memiliki enam kapal selam baru pada tahun 2027.

"Kapal selam kami yang berbobot 1.856 ton di atas air dan 2.042 ton saat ditenggelamkan, dapat mencapai kedalaman lebih dari 300 meter. Kapal selam kami yang dapat beroperasi selama tiga hari di bawah air, dapat bertahan di air selama 12 minggu tanpa perlu pasokan ulang," terangnya seperti melansir Daily Sabah 23 Mei.

"Kapal selam, yang dilengkapi dengan senjata efektif terhadap target bawah air, permukaan dan darat, memiliki kemampuan untuk meluncurkan berbagai jenis torpedo, rudal, dan ranjau," paparnya.

"Kami juga mengintegrasikan torpedo nasional kami Akya dan rudal anti kapal nasional kami Atmaca ke dalam kapal selam kami dengan kemampuan propulsi independen udara," tandas Presiden Erdogan.

Presiden Erdogan dengan latar belakang kapal selam buatan dalam negeri pertama Turki. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye)

Lebih jauh Presiden Erdogan menambahkan, kapal selam Hızır Reis akan mulai beroperasi pada tahun 2023 dan Selman Reis pada tahun 2027.

"Mulai tahun ini, kami akan menempatkan salah satu kapal selam kami ke dalam layanan setiap tahun, dan kami akan menambahkan enam kapal selam tipe baru ke angkatan laut kami hingga 2027," terangnya.

"Kami telah menyadari banyak proyek yang akan membuat angkatan laut kami lebih kuat dan lebih kuat untuk keamanan Tanah Air Biru."

"Hampir 30 perusahaan domestik kami telah mengambil tanggung jawab dalam proyek kritis ini dengan desain dan produksi mereka untuk platform kapal selam dan teknologi bawah laut. Selain itu, banyak perusahaan kami yang lain berkontribusi sebagai subkontraktor untuk proses produksi kapal selam kami," ungkapnya.

"Saya berterima kasih atas nama saya dan bangsa saya semua yang telah berkontribusi dalam produksi kapal selam ini yang akan menambah kekuatan kita di laut."

Presiden Erdogan di Komando Galangan Kapal Gölcük. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye)

Tak hanya itu, Presiden Erdogan juga menyoroti peningkatan baru-baru ini dalam industri pertahanan Turki, dengan mengatakan bahwa ketergantungan pada sumber-sumber eksternal telah diminimalkan.

Presiden juga menambahkan, persiapan Turki untuk kapal selam yang dirancang di dalam negeri, MILGEM, yang diharapkan akan dibangun dengan sebagian besar sistem yang dikembangkan di dalam negeri juga terus berlanjut.

"Kami akan mulai membangun MILGEM pada tahun 2025 di Gölcük Shipyard," sebutnya.

Diketahui, proyek platform kelautan MILGEM (Kapal Nasional) adalah program kapal perang Turki yang bertujuan untuk mengembangkan korvet dan frigat multiguna yang dapat digunakan dalam berbagai misi.

Ini termasuk pengintaian, pengawasan, peringatan dini, perang anti-kapal selam, perang permukaan-ke-permukaan dan permukaan-ke-udara, dan operasi amfibi.