Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah serpihan komponen KRI Nanggala-402 ditemukan dalam upaya pencarian. Mulai dari bagian komponen torpedo hingga alas yang biasa digunakan awak kapal selam KRI Nanggala-402 salat. 

“Ditemukan beberapa barang-barang terakhir (di lokasi) kapal menyelam yang diyakini bagian atau komponen kapal selam. Ini tidak akan terangkat ke luar apabila tidak terjadi tekanan,” ujar KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers.

Barang-barang ini dipastikan milik KRI Nanggala-402 setelah dilakukan pengecekan oleh ahli yakni mantan awak kapal selam pabrikan Jerman itu.

“Dari para ahli mantan ABK KRI Nanggala diyakini ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala,” katanya.

Ada bagian tabung torpedo warna hitam, bungkus pendingin pipa, cairan untuk pelumasan kapal selam, solar, termasuk sponge.

“Botol orange adalah pelumasan kapal selam sebelahnya alas yang dipaka KRI Nanggala biasa dipakai untuk salat,” sambung KSAL. 

KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak Rabu, 21 April di perairan Bali bagian utara. Kapal bertipe 209/1300 buatan Jerman Barat hilang kontak kurang lebih 60 Mil di Utara perairan Bali. 

"Pada pukul  03.46 WIT KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pada pukul 04.00 WIT melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8. Jadi bukan rudal," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad  di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 22 April.

Saat meluncurkan torpedo nomor 8,  komunikasi terakhir terjadi.  Saat itu sekitar pukul 04.25, Komandan Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo. 

"Di situlah komunikasi dengan KRI Nanggala terputus," terang Kapuspen.