Targetkan 3 Besar di Pileg 2024, NasDem Bakal Branding di Jawa Barat
JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) menargetkan bisa masuk tiga besar sebagai partai politik dengan raihan suara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa, mengatakan target tersebut akan tercapai jika partai tempatnya bernaung mampu meloloskan atau meraih 11 kursi DPR RI dari Provinsi Jawa Barat.
"Apabila ingin di posisi tiga besar tentu seluruh Dapil DPR RI itu harus terisi, ada 11 (kursi)," kata Saan seusai menghadiri "Workshop menuju Peta Jalan Pemenangan Partai NasDem 2024" di Bandung, Senin 30 Mei.
Untuk menuju ke sana, kata Saan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi. Hal ini pun disampaikannya secara gamblang kepada peserta.
"Kita harus membangun struktur, sampai ke desa-kelurahan, karena ini yang berpotensi menaikkan, memberikan efek popularitas," katanya.
Pihaknya menyebut jika partainya sudah hadir di hampir semua desa di Jawa Barat. "Struktur kita harus minimal berbasis TPS. Tak hanya itu, dia juga menyebut semua unsur partainya harus bekerja," kata dia.
Baca juga:
- Atap Tribun Penonton Formula E Belum Diperbaiki Hingga Kini, Kerangka Besi Penyanggah Terlihat Miring
- Ramai-ramai Selfie Bareng Replika Mobil Formula E Jakarta di CFD Bundaran HI
- H-6 Formula E Jakarta: Persiapan Balapan Tinggal 2 Persen, Atap Tribun Penonton Sempat Roboh
- Atap Tribun Penonton Formula E Roboh, Chusnul: Untung yang Punya Acara Anies, Coba Jokowi Atau Ahok Pasti Kadrun Sudah Teriak
Salah satunya dengan menyiapkan alat peraga untuk mengenalkan partainya kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menyebut 'papanisasi' sebagai strategi yang baik.
"Partai Nasdem ingin membranding di Jawa Barat agar keterkenalan jadi maksimal. Ada papanisasi, pelang nama, bendera," kata dia.
"Papanisasi ini simbol penguasaan teritori. Kalau hampir enam ribu desa kita pasangi papanisasi, ini simbol kita sudah kuasai teritori," lanjutnya.
Lebih dari itu, Saan menyebut pihaknya pun mengoptimalkan keberadaan struktur, salah satunya dengan memberikan pendidikan politik.
Menurut dia, hampir semua pengurus partainya sudah mengikuti program tersebut. "Struktur adalah tulang punggung partai. Sudah 90 persen lebih pengurus struktur yang mengikuti pendidikan politik," tandasnya.