BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen, IHSG Kembali Berpotensi ke Level 7.000

JAKARTA - Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan Mei ini masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen. Pelaku pasar merespons kebijakan ini, dan ini bakal membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menembus level 7.000.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, pandangan dan sikap BI terhadap kondisi ekonomi saat ini memberi ketenangan para pelaku pasar. Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan dan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada bulan April 2022 menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang pulih secara kuat dan berkelanjutan.

"Hal ini menjadi bekal untuk menghadapi ketidakpastian pasar. Memberikan kenyamanan bagi pelaku pasar untuk bisa terus melanjutkan investasinya di Indonesia. Meskipun kuatnya fundamental ekonomi Indonesia tidak serta merta menghapus ketidakpastian yang ada di pasar," kata Nico dalam risetnya.

Nico mengatakan, IHSG memiliki potensi cukup besar untuk kembali ke level 7.000. Namun tentunya, volatilitas tetap masih akan ada sehingga ada ruang yang cukup besar pula bagi IHSG untuk bergerak fluktuatif sebelum pada akhirnya kembali menguat ke level 7.000.

Sebagai informasi, setelah memerah pada perdagangan Senin, IHSG Selasa kemarin 24 Mei bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan dan ditutup menguat 73,36 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.914,14.