Driver Ojol Jadi Korban Kebakaran, Celengan Isi Rp2 Juta untuk Lahiran Istri Bulan Depan Ludes Terbakar
JAKARTA – Peristiwa kebakaran di dekat Masjid Alhuda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan meninggalkan kesedihan bagi sejumlah warga sekitar. Terlebih Aris (41), seorang driver ojek online (ojol) yang rumahnya ikut terbakar. Tak hanya itu, uang yang ditabung Aris di rumah sebesar Rp2 juta hangus terbakar. Padahal uang itu ia simpan untuk persiapan lahiran istrinya bulan depan.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa, 24 Mei, sekira jam 11.50 WIB. Aris mengetahui rumahnya terbakar setelah dihubungi oleh salah satu anggota keluarganya. Ternyata, Aris kala itu sedang membawa penumpang. Dengan terpaksa dia meminta izin kepada penumpang untuk menurunkannya di daearah Velbak, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan. Kemudian Aris pulang menuju rumahnya yang sedang terbakar.
“Saya lagi ngojek, tadi dari Velbak kan keliatan pas sampe kolong sini yang dari arah sini pada puter balik semua. Penumpang saya saya turunin depan sini tadi. Pak maaf ya pak turun dulu, kayaknya rumah saya yang kebakar,” kata Aris kepada wartawan di lokasi, Selasa, 24 Mei.
Setelah ia megecek rumahnya, Aris mengaku kaget dan perasaannya sangat hancur. Terlebih lagi, istrinya, Sumarti (35) rencananya akan melahirkan anak kedua.
“Ancur lah bang apalagi bini bulan depan mau lahiran, tinggal 3 minggu lagi istri saya lahiran,” kata Aris kepada wartawan di lokasi, Selasa, 24 Mei.
Aris mengatakan, akibat rumahnya yang terbakar, barang-barangnya hangus terbakar. Kata Aris, dia hanya bisa menyelamatkan satu unit Laptop.
Baca juga:
- Ternyata, Bapak yang Sering Aniaya Dua Anaknya di Tanjung Duren, Diusir dari Rumah Mertua karena Kelakuannya
- Dua Anak di Tanjung Duren yang Jadi Korban Penganiayaan Bapaknya Jalani Visum, Polisi Bakal Tangkap Pelaku
- Bertahun-tahun Dianiaya Bapaknya, Bocah 16 Tahun Tak Tahan, Sudah Lapor Polisi Tapi Selalu Diarahkan ke Kelurahan
“Anak selamat tadi dibangunin, cuma sempat nyelametin laptop,” katanya.
Aris berharap kepada pemerintah atau dinas terkait agar dipermudah untuk kepengurusan BPJS Kesehatan. Agar bisa membawa istrinya lahiran.
“Mungkin kalau urusan BPJS digampangin ya, jangan sampai kita kan korban, jangan sampai istri saya mau lahiran udah susah tambah susah lagi. Soalnya kan kalau urus BPJS gampang-gampang susah,” ucap Aris.
“ Soalnya kita udah ngga punya apa-apa lagi ya, celengan abis ya mudah-an insya allah, yang penting istri saya lahiran lancar,” tambahnya.
Sementara itu Istri korban, Sumarti (35) mengaku selain barang-barang yang hangus, celengan yang berisi uang Rp 2 juta untuk digunakan biaya lahiran turut terbakar.
“Tabungan ada 2jt yang tunai itu kebakar abis, kalau yang di ATM juga 2 jutan kebakar. Kan di dompet. BPJS juga kebakar, semua kebakar,” tutupnya.