Bagikan:

JAKARTA - Kasus penganiyaan yang dilakukan seorang bapak terhadap dua anaknya, MRI (16) dan MA (14) di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat mendapat sorotan pihak kepolisian. Setelah dua korban, MRI dan MA menjalani visum, kini giliran sang bapak, ESS (40), dicari polisi. Informasi menyebut, Eko tidak ada di rumah, karena diusir dari rumah.

Sumber menceritakan, pria berusia 40 tahun itu memang dikenal sebagai orang yang tempramental. Bahkan ESS dilaporkan kerap memukul istri, NK (36) dan anak-anaknya, MRI dan MA.

"Kalau kata anak pertama (MRI), sejak dari kecil bapaknya memang tempramen. Memang pelaku sering main tangan ke kakak saya (ibu korban), sering dihajar," kata sumber VOI saat dihubungi, Selasa, 24 Mei.

Meski sebelumnya kepolisian sudah mengetahui kasus ini, namun tidak membuat pihak keluarga korban terlepas dari masalah tersebut. ESS yang sempat dimediasi oleh Binmas dan RT kembali mengulangi perbuatannya, memukul anak.

Dan kini, keributan kembali terjadi, ESS kian menjadi. Tak heran jika kepolisian langsung memburu ESS. Tapi sayang, saat petugas kepolisian bersama RT tidak menemukan ESS di rumahnya.

ESS yang selama ini tinggal di rumah istri di kawasan Tanjung, dikabarkan telah diusir oleh pihak keluarga istri.

"Senin sore, polisi minta keterangan kakak saya (NK). Tapi posisi pelaku sudah tidak di rumah, karena di usir dari rumah. Karena itu rumah orang tua saya," ungkap sumber yang tak mau disebutkan namanya.