Saksi Mata Pembacokan Calon Kakak Ipar di Bekasi: Setelah Ditangkap Sekuriti, Pelaku Dikeroyok Warga
BEKASI - Sejumlah saksi menceritakan detik-detik pelaku pembacokan calon kakak ipar di Bekasi ditangkap oleh warga. Seperti yang diutarakan Ilham Komalajaya, Ketua RT setempat yang mengatakan bahwa saat kejadian, AY (inisial pelaku) ditangkap oleh petugas keamanan setempat.
Menurut Ilham, sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan sedengan satpam, dibantu oleh warga. Sementara sepeda motor yang dibawa pelaku ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tersangka akhirnya ditangkap sama Security di depan, dikejar lari. Dia (pelaku) bawa sepeda motor, sepeda motor ditinggal," terang Ilham kepada wartawan, Senin, 23 Mei.
"Ya ketangkep sama warga. Sempat diamuk massa," sambungnya.
Setelah diamuk massa, pelaku baru diserahkan ke Polres Metro Bekasi.
"Sama warga diamankan ke pospol Pondok Kopi, dari situ diserahkan ke Polsek Bekasi Barat," ucapnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ivan Aditira membenarkan bila pelaku telah diamankan pihaknya. Kini pelaku tengah dilakukan pemeriksaan.
Baca juga:
- Korban Sebelum Tewas Dicelurit, Tegur Pacar Adik Ipar Jangan Merokok di Dalam Ruangan, karena Ada Bayi 6 Bulan Sedang Sakit
- Tak Mau Diajak Pulang Kampung, Kuli Bangunan Tusuk Kuping Istri Siri Usai Turun dari Angkot
- Di Hadapan Polisi, Kondektur Mengaku Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciamis karena Rem Blong
- 4 Anak di Bawah Umur Penganiaya Bocah Disabilitas di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
"Betul, tersangkanya sudah diamankan di Polres," tutupnya.
Sebelumnya, MYS (25) dibacok oleh AY hingga tewas setelah menegur pacar adik iparnya. Korban memberitahu kepada AY supaya tidak merokok di dalam ruangan karena di dalam rumah ada bayi usia 6 bulan yang sedang sakit.
"Karena korban memiliki bayi, nah si tersangka itu ngerokok di dalam ruangan. Ditegur sama korban, dan terjadi cekcok adu mulut," cerita Ilham.
Pelaku, lanjut Ilham, kembali mendatangi lokasi kejadian sambil membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
"Korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol. Nah tersangka dateng langsung membabi buta membawa celurit," katanya.
"Dilokasi juga ada sodara-saudaranya korban. Karena tersangka membawa sajam, pihak keluarga yang lain gak berani, korban sempet ada perlawanan, karena fisiknya beda, kurang tingginya. Alhasil dibabi buta disajamin," sambungnya.