Suzuki Buka Suara soal Rencana Mundur dari MotoGP, Penyebabnya Sungguh di Luar Dugaan

JAKARTA - Suzuki Racing akhirnya angkat bicara terkait kabar meninggalkan MotoGP setelah musim ini berakhir. Lewat situs resminya, Suzuki Racing akhirnya menyebut penyebab mereka mengambil rencana tersebut.

Namun, ini belum keputusan final. Suzuki masih berdiskusi dengan MotoGP terkait rencana ini.

"Suzuki Motor Corporation sedang berdiskusi dengan Dorna mengenai kemungkinan mengakhiri partisipasinya di MotoGP pada akhir tahun 2022," demikian pernyataan resmi pabrikan asal Hamamatsu di situs mereka.

Ternyata, kondisi ekonomi yang tidak begitu menguntungkan perusahaan secara keseluruhan menjadi salah satu faktor di balik keputusan ini.

"Sayangnya, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upaya pada perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," kata mereka.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Suzuki Ecstar, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," lanjut pernyataan itu.

Ini bukan pertama kalinya Suzuki meninggalkan balapan paling bergengsi itu. Pada 2011 lalu mereka sempat melakukan hal yang sama sebelum memutuskan kembali pada 2015 lalu.

Pengumuman ini tentu memiliki imbas ke kedua pebalap mereka, yakni Joan Mir dan Alex Rins. Mir kemungkinan bakal menjadi tandem Marc Marquez di Honda musim untuk menggantikan Pol Espargaro.

Sementara itu, situasi yang lebih keru bakal dihadapi oleh Rins. Pebalap Spanyol ini kemungkinan akan kebingungan mencari tim baru karena slot kursi kosong yang tersedia sangat minim.