Bank DBS Catat Penigkatan Transaksi Ritel Hingga 20 Persen
JAKARTA - Bank DBS Indonesia mencatat, persentase masyarakat yang menaikkan anggaran belanja Ramadan meningkat hingga 57 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan total anggaran belanja masyarakat pun naik 10 persen dibandingkan dengan tahun 2019, sebelum masa pandemi.
Sementara itu data transaksi ritel kartu kredit digibank pada bulan Maret 2022 yang sudah mendekati normal dengan adanya peralihan ke platform e-commerce dan transaksi internasional, di mana total transaksi ritel mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Director Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengungkapkan, dari sisi kartu debit dan transaksi sehari-hari, Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan transaksi yang stabil dibandingkan tahun lalu.
"Pada kuartal I 2022, pembelanjaan secara offline (di lokasi) naik sebanyak 26 persen, didukung oleh pembelanjaan kuliner, bahan pokok (groceries) dan pakaian," ujarnya kepada media, Minggu, 1 Mei.
Sebagian besar transaksi melalui aplikasi digibank by DBS juga banyak digunakan untuk e-commerce, pemesanan makanan online, dan berlangganan kanal hiburan. digibank by DBS juga memberikan keuntungan kepada nasabah dengan berbagai promosi untuk transaksi harian, salah satunya cashback untuk berbagai transaksi kartu debit serta layanan Bayar & Beli melalui aplikasi, seperti top-up emoney dan pembayaran tagihan.
“Melalui kapabilitas digital Bank DBS Indonesia kami optimistis bahwa nasabah dapat mengoptimalkan aplikasi digibank by DBS untuk kebutuhan perbankan sehari-hari. Tidak hanya untuk mengecek saldo dan transfer, tetapi nasabah juga bisa berinvestasi sehingga dapat ‘level-up’ finansial mereka," lanjut dia.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan yang serba instan selama Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri, Bank DBS Indonesia mempunyai solusi digital yang mudah untuk seluruh kebutuhan melalui digibank by DBS. Mulai dari pembukaan rekening tabungan, deposito, investasi, pengaturan kartu kredit, hingga pengajuan KTA instan yang cukup klik di satu aplikasi.
Aplikasi digibank by DBS memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi secara digital, salah satu terobosannya adalah pengajuan kartu kredit digital secara online dengan approval 60 detik.
Pertumbuhan segmen kartu kredit kian menarik dengan tumbuhnya tren BNPL (buy now, pay later) di Indonesia yang masih akan meningkat di tahun 2022 seiring dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup setelah pandemi. Penggunaan BNPL saat ini tidak lagi hanya dalam hal memenuhi kebutuhan primer.
Baca juga:
- Raih Pinjaman 27,5 Juta Dolar AS dari DBS, Anak Usaha Indika Energy Milik Agus Lasmono Sudwikatmono Garap EBT di Wilayah Ini
- Kabar Baik! Bank DKI Nomor 15 Bank Terbaik Dunia 2022 versi Forbes
- Kembalinya Keluarga Erick Thohir Jadi Pengendali WOM Finance, Kempit 25,01 Persen Saham Perusahaan Pembiayaan yang Berdiri Sejak 1982 Tersebut
- Masyarakat Apresiasi Kinerja Polri dalam Terapkan One Way Selama Mudik Lebaran 2022
"Tren BNPL sudah mulai menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi gaya hidup yang serba cepat, yakni berbelanja peralatan elektronik dan kebutuhan fashion, hingga melakukan perencanaan liburan melalui e-commerce," bebernya.
Lebih jauh ia menambahkan, tercatat sebanyak 30 persen orang telah meningkatkan pengeluaran online mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tren layanan BNPL kian diminati karena dinilai memberikan kemudahan dalam bertransaksi, cepat, serta menghadirkan pilihan cicilan yang dapat membantu masyarakat dalam mengatur cash flow sembari memenuhi gaya hidup sesuai kebutuhan penggunaannya.