Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pembiaayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) kini punya pemegang saham pengendali baru. Adalah Erick Thohir dan keluarganya kini menjadi pengendali perusahaan pembiayaan tersebut, bersama dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).

Pengumuman tentang perubahan pemegang saham pengendali WOMF itu sudah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) WOM Finance pada 24 Maret 2022. Sebelumnya, pada 7 Februari 2022 Otoritas Jasa Keuangan juga telah menyetujui rencana perubahan kepemilikan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.

Erick Thohir dan sang kakak, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir serta ibu mereka Edna Thohir menjadi pengendali tidak langsung WOMF lewat PT Wahana Makmur Sejati. Per 28 Februari 2022 PT Wahana Makmur Sejati mengempit 870,6 juta saham, setara 25,01 persen saham WOMF.

Sementara PT Bank Maybank Indonesia Tbk menguasai 2.349.646.729 saham, atau 67,49 persen saham WOMF. Sisanya, yakni 261.234.751 saham, atau 7,50 persen dimiliki investor publik.

PT Wahana Makmur Sejati adalah dealer sepeda motor merek Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang sejak 1982 silam. PT Wahana Makmur Sejati kini membawahi 114 dealer dan 315 jaringan bengkel resmi Honda; Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).

Menelusuri kepemilikan keluarga ET di WOM Finance

Adanya Erick Thohir, Boy Thohir dan ibu mereka Edna Thohir di struktur kepemilikan WOMF, harus ditelusuri lewat beberapa lapis perusahaan. Merujuk laporan tahunan 2021 WOMF, 0,01 persen saham PT Wahana Makmur Sejati dikempit PT Wahanaartha Mandiri yang merupakan perusahaan patungan antara Boy Thohir (32,30 persen), Susianty Pranata (23,55 persen), Sonny Kasiman (32,30 persen) dan Robbyanto Budiman (11,85 persen).

Sementara itu, sebagian besar saham PT Wahana Makmur Sejati, yakni 99,99 persen dikuasai oleh PT Wahanaartha Harsaka. PT Wahanaartha Harsaka ini dimiliki sejumlah pihak, yakni Sonny Kasiman (2,44 persen), Susianty Pranata (15,70 persen), Bellynawaty (1,49 persen), Sherli Janawati (1,19 persen) Luciana Budiman (1,19 persen) dan Yanto Kasiman (25,39 persen).

Namun, porsi terbesar saham PT Wahanaartha Harsaka dikuasai PT Sahari Sukses Investama, yakni sebanyak 52,60 persen. PT Sahari Sukses Investama ini pun dimiliki oleh sejumlah investor. Yaitu Sonny Kasiman (4,25 persen), Michael Christian Soekamto (14,92 persen), Robbyanto Budiman (15,18 persen) dan Yanto Kasiman (4,25 persen).

Pemegang saham terbesar PT Sahari Sukses Investama adalah PT Trinugraha Thohir dengan porsi 61,40%. Di belakang PT Trinugraha Thohir inilah ada nama Edna Thohir yang punya 29,99 persen saham, Boy Thohir 23,34 persen, Erick Thohir 23,34 persen dan Hireka Vitaya sebanyak 23,33 persen.

Dari sederet nama-nama investor besar itu, hanya dua orang yang punya jabatan di WOMF. Mereka adalah Boy Thohir yang menjadi Komisaris dan Robbyanto Budiman yang menempati posisi Wakil Presiden Komisaris WOMF.

Perihal pengendalian Keluarga Thohir atas WOMF sebetulnya bukan barang baru. PT Wahanaartha Harsaka sempat menjadi pemegang 55 persen saham WOMF. Lalu PT Wahanaartha Mekarselaras sebanyak 10 persen dan PT Millenia Prosperindo Optima mengempit 35 persen

Namun pada 24 Mei 2004 semua investor itu melepas kepemilikannya ke sejumlah pihak. Salah satunya kepada Mochamad Thohir. Ayahanda Erick dan Boy Thohir itu pun menjadi pemilik 12,60 persen saham WOMF secara langsung.

Hanya setahun berselang, yakni pada Mei 2005, Mochamad Thohir dan para investor lain seperti Susianty Pranata, Widjaya Budiman, Dewi Ratnasari Gozali, Yanto Kasiman dan Benny Wennas menjual dan mengalihkan saham WOMF yang dimilikinya kepada sejumlah pihak.

Para investor baru WOMF itu adalah PT Bank Internasional Indonesia, kini bernama PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Lalu ada International Finance Corporation dan DBS Nominess (Private) Limited. Mereka menebus saham WOMF di harga Rp495 per saham.

Sekitar lima tahun kemudian, barulah Keluarga Thohir kembali ke WOMF. Kali ini menggunakan kendaraan bernama PT Wahana Makmur Sejati.

PT Wahana Makmur Sejati mulai masuk sebagai pemegang saham WOMF lewat serangkaian transaksi yang berlangsung pada 22 Juni 2010 hingga 6 Agustus 2010.

Pada tahun 2010 itu, PT Wahana Makmur Sejati menguasai 334.802.500 saham WOMF, setara 16,74 persen. Harga perolehannya kala itu sekitar Rp 313 per saham.

Seiring berjalannya waktu, kepemilikan PT Wahana Makmur Sejati di WOMF terus bertambah. Hingga kini, mereka sudah mengempit 25,01 persen saham WOMF.