Liverpool Diunggulkan Lawan Villarreal, Jordan Henderson: Ini Ujian yang Amat Sangat Sulit
JAKARTA - Liverpol akan menjamu Villarreal di Stadion Anfield, Kamis, 28 April, dini hari WIB. Kedua tim akan bertanding dalam leg 1 semifinal Liga Champions 2022/2023.
Liverpool jelas lebih diunggulkan dalam pertandingan ini. Hal ini berkaca dari statistik dan juga komposisi pemain.
Namun, gelandang sekaligus kapten Liverpool, Jordan Henderson, meminta timnya tetap waspada. Menurutnya, Villarreal punya potensi memberikan kejutan.
Bukti nyata sudah terlihat. Juventus dan Bayern Munchen menjadi korban permainan ciamik Villarreal.
"Mereka adalah tim yang sangat bagus. Saya pikir Anda sudah melihat penampilannya, bukan hanya di Liga Champions, (tapi) beberapa pertandingan di Liga (Spanyol)," ujar Henderson, seperti dikutip Antara dari situs resmi Liverpool.
Pujian pun diberikan kepada sang pelatih, Unai Emery, yang menurutnya telah melakukan pekerjaan bagus bersama The Yellow Submarine musim ini. Dia pun menyakini, Liverpool perlu mengerahkan energi 100 persen untuk bisa memetik kemenangan atas Villarreal.
"Mereka memiliki manajer berpengalaman yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Jadi ini akan menjadi ujian yang amat sangat sulit," kata Henderson.
Baca juga:
- Cetak 2 Gol ke Gawang Manchester City, Karim Benzema Hampir Menyamai Pencapaian Cristiano Ronaldo di Liga Champions
- Pemain Kelas Piala Dunia Ikut Komentari Unggahan Marko Simic yang Tak Digaji Persija Jakarta, Netizen: Bikin Malu
- Leg 1 Semifinal Liga Champions: 7 Gol Tercipta, Manchester City Kalahkan Real Madrid di Stadion Etihad
- Statistik Berbicara, Barcelona Melempem tanpa Pedri
Liverpool juga mengusung misi balas dendam setelah pada 2016 dikalahkan Sevilla yang dilatih oleh Unai Emery dalam final Liga Europa. Dia menilai, kekalahan dari Sevilla enam tahun lalu menjadi titik balik Liverpool untuk bangkit pada masa-masa selanjutnya sampai kini.
"Saya merasa seolah dia (Jurgen Klopp) tahu bahwa ini awal dari sesuatu yang istimewa yang akan datang. Sebagai pemain, sangat sulit untuk memikirkan hal itu, ketika Anda baru saja kalah dalam final," ungkap Henderson.
"Saya selalu merasa dia sangat berbeda dengan apa yang pernah saya lihat sebelumnya, dan malam itu selalu muncul di benak saya," sambung dia.