Soal Proposal AS Bentuk Pasukan NATO di Laut Hitam, Menhan Turki: Kami Beritahu Rumania dan Bulgaria Tidak Tergesa-gesa
JAKARTA - Ankara tidak mendukung rencana Washington untuk membentuk pasukan penempatan khusus NATO di wilayah Laut Hitam, surat kabar Hurriyet melaporkan pada Hari Senin, mengutip Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.
Makalah tersebut menunjukkan, proposal untuk menciptakan kekuatan seperti itu di wilayah Laut Hitam untuk menahan Rusia, yang dipresentasikan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tahun lalu, terutama melibatkan Turki, Rumania dan Bulgaria.
"Kami memberi tahu Rumania dan Bulgaria untuk tidak bertindak tergesa-gesa," kata kepala pertahanan Turki kepada surat kabar itu, ketika ditanya tentang sikap Ankara terhadap gagasan AS, melansir TASS 25 April.
Hurriyet menambahkan, bahwa jawaban diplomatik Menteri Akar memperjelas bahwa Turki bertentangan dengan proposal tersebut.
Lebih jauh, pernyataan Menteri Pertahanan Turki itu menunjuk pada upaya Ankara untuk mencegah kawasan Laut Hitam berubah menjadi arena persaingan, konflik dan ketegangan antara Rusia, NATO serta AS di tengah krisis Ukraina.
Baca juga:
- Helm dan Rompi Pelindung Balistik yang Dipakai Presiden Zelensky serta Pengawalnya Buatan Turki, Dipesan Secara Khusus
- Inggris Jatuhkan Sanksi Terhadap Jenderal Rusia, Termasuk Komandan yang Diduga Terlibat Pembantaian Bucha
- Ledakan Guncang Masjid Syiah di Afghanistan Utara: 11 Orang Tewas, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
- Perintah Tegas Presiden Putin ke Menhan Shoigu: Batalkan Penyerbuan ke Pabrik Mariupol, Blokir hingga Lalat Tidak Bisa Masuk
"Turki berusaha menggunakan jalan diplomatik di luar Konvensi Montreux dan persuasi untuk menjauhkan sekutu NATO dari Laut Hitam," catat Hurriyet.