Update Tax Amnesty: Puluhan Ribu Wajib Pajak Khilaf Ungkap Harta, Negara Kantongi Rp7 Triliun Pemasukan
JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa hingga Minggu, 24 April Program Pengungkapan Sukarela (PPS) telah diikuti oleh 39.527 wajib pajak (WP) dengan jumlah surat keterangan sebanyak 45.413.
Jajaran eselon I Kemenkeu itu menyebut pula jika dari puluhan ribu WP yang memberikan pengakuan, terungkap nilai harta bersih sebesar Rp70,4 triliun.
Jumlah ini terdiri dari Rp60,5 triliun deklarasi harta di dalam negeri dan dana repatriasi, Rp4,5 triliun disalurkan ke instrumen investasi, serta Rp5,2 triliun deklarasi harta di luar negeri.
Sementara itu, nilai bersih yang masuk ke pengelolaan kas negara adalah senilai Rp7,1 triliun dalam bentuk pungutan Pajak Penghasilan alias PPh.
Baca juga:
- Astaga! 10 dari 11 Pengemplang BLBI yang Kabur ke Luar Negeri Ternyata Ngumpet di Singapura
- Makin Terkendali, Biaya Perawatan Pasien COVID-19 Turun Drastis dari Rp6 Triliun Jadi Rp500 Miliar
- Kementerian Pertahanan Pimpinan Prabowo Sudah Belanja Rp2,5 Triliun di Awal Tahun, Sri Mulyani: Untuk Pengadaan Peralatan dan Mesin
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Program Pengungkapan Sukarela ini kerap kali disebut sebagai tax amnesty jilid II setelah sebelumnya pemerintah telah memberlakukan program yang sama pada 2016-2017 silam.
Adapun, PPS merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang mulai digulirkan sejak 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022 mendatang.
VOI mencatat, realisasi penerimaan pajak pada akhir kuartal I 2022 ini tumbuh 40,4 persen secara tahunan (year-on-year/y-o-y) menjadi Rp322,5 triliun dari sebelumnya Rp228,1 triliun. Sementara untuk sepanjang tahun ini, pemerintah mematok penerimaan pajak bisa mencapai Rp1.265 triliun.