Investor Kawakan Lo Kheng Hong: Akan Selalu Ada Saham Mercy yang Dijual di Harga Bajaj di Tengah IHSG yang Sering All Time High

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa kali mencetak rekor penutupan all-time high beberapa waktu belakangan. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.355 pada perdagangan intraday 11 April 2022.

Kondisi pasar yang kerap menyentuh level all time high dikhawatirkan akan membuat harga-harga saham menjadi mahal. Namun investor kawakan Lo Kheng Hong menyebut, akan selalu ada saham-saham seperti 'Mercedes-Benz' alias Mercy yang dijual di harga 'bajaj'.

"Kalau kita membelinya di harga pandemi, itu Mercy yang dijual di harga bajaj banyak sekali. Kalau sekarang IHSG kita lagi all time high, sangat sedikit sekali, tapi tetap masih ada," ujar pria yang disebut sebagai Warren Buffet Indonesia ini saat launching buku dan talkshow dengan Lo Kheng Hong di kanal YouTube HungryStock, dikutip Senin 25 April.

Pria yang akrab disapa Pak Lo ini bercerita, di tahun 1998 saat krisis moneter terjadi, dirinya mencermati salah satu saham yakni PT United Tractors Tbk. (UNTR). Saat itu harga saham anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut telah turun di harga yang cukup murah, yakni Rp250 per saham.

Lo Kheng Hong pun membeli saham UNTR pada 1998, yang menurutnya seperti membeli Mercy di harga bajaj.

"Saat itu harga sahamnya Rp250, ini Mercy yang dijual di harga bajaj," tuturnya.

Menurut Lo Kheng Hong, UNTR adalah perusahaan yang bagus. Dia menilai perusahaan memang banyak memiliki utang, tetapi, jika dilihat laba usahanya yang begitu besar, tentu UNTR mampu melunasi utangnya.

Adapun Lo Kheng Hong akan menjual kembali saham 'Mercy harga bajaj' tersebut ketika harganya sudah kembali ke harga 'Mercy'.