NasDem Minta Menteri yang mau Maju Capres Lebih Baik Mundur
JAKARTA - Partai NasDem mendorong empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang disebut politikus senior PDIP Panda Nababan mau mencalonkan diri pada Pilpres 2024, untuk mundur dari jabatannya.
Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Saan Mustopa, mengatakan apabila keempat menteri tersebut sungguh-sungguh ingin maju menjadi capres maka jangan sampai niatnya mengganggu kinerja di kabinet.
"Itu hak mereka untuk menyatakan maju capres di 2024. Tapi, yang paling penting niat mereka untuk maju di 2024 itu tidak mengganggu kinerja mereka secara utuh," ujar Saan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 April.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR itu, menteri yang ingin maju di 2024 sangat penting untuk mempertimbangkan mundur dari jabatan. Sebab jika tak mundur, kata Saan, maka konsentrasinya akan terpecah selaku menteri aktif.
"Kalau memang mereka sudah serius maju di 2024, tentu untuk mempertimbangkan diri untuk mundur. Itu menjadi hal yang penting, supaya mereka fokus dan tidak mengganggu kinerja pemerintah secara keseluruhan," kata Saan.
"Bukan hanya kinerja dirinya, tapi juga akan mengganggu kinerja pemerintah secara keseluruhan," sambungnya.
Legislator NasDem Dapil Jawa Barat itu menuturkan, selama ini apabila ada pejabat yang maju kontestasi usai tahapan pemilu ditetapkan, maka biasanya dia akan mengundurkan diri dari jabatannya.
"Kalau menurut saya, misalnya nanti benar-benar serius mau maju, kalau memang sudah men-declare mereka maju, ya sebaiknya mundur saja, untuk konsentrasi menyiapkan diri lebih maksimal untuk menghadapi pencapresan," jelas Saan.
Baca juga:
- Kata Ketua Fraksi PDIP Tentang Harvey Malaiholo yang Diduga Tonton Video Porno: Dia Orang Baik, Baik Sekali Lah
- Kasus Anggota DPR HM Nonton Video Porno saat Rapat, PDIP Sebut Ada Dugaan Penjebakan
- Mahasiswa Tuntut Pemerintahan Jokowi Sambil Bawa Poster Bertuliskan “Jangan Fokus Bokep Terus, Minyak Langka, Naik, Urus!!!”
Selain itu, Saan menilai, jika menteri tak mundur maka akan mengganggu kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kedua, tentu tidak mengganggu kinerja pemerintahan Pak Jokowi secara umum," tambahnya.
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden sejak awal ide itu muncul. Untuk memperkuat pernyataannya, Panda lantas mengungkap sekelumit cerita dari balik tembok Istana terkait 'persiapan' Pemilu 2024 mendatang.
Panda menyebut Jokowi sudah mengumpulkan menteri-menterinya dan bertanya soal hasrat mereka maju Pilpres 2024. Sejumlah menteri bahkan sudah menyatakan keinginannya untuk maju di Pilpres 2024.
"Presiden Jokowi, yang kudengar cerita, dia sudah tanya Airlangga (Menteri Koordinator Perekonomian), mau maju nggak jadi Presiden, jawab Airlangga maju," kata Panda.
Jokowi juga menanyakan hal serupa kepada Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Bahkan, Jokowi juga bertanya kepada Ketua DPR Puan Maharani.
Ketiganya mengaku akan maju di Pilpres 2024 saat ditanya oleh Jokowi. Selain itu, ada pula Menteri Pertahanan Prabowo juga sudah ditanya oleh Jokowi.
Namun memang jawaban Prabowo tak seluas 4 tokoh lainnya. "Dia tanya Prabowo, dia bilang, 'Kalau ada izin bapak', kata Prabowo," kata Panda.
Sikap Jokowi itulah yang diyakini Panda sebagai pertanda pemilu 2024 tidak akan ditunda. Terlebih Jokowi juga sudah menyatakan pemilu selanjutnya tetap digelar pada 14 Februari 2024.