Rovio Entertainment Pengembang Gim Angry Birds Bakal Ditinggal Bosnya
JAKARTA - Rovio Entertainment pengembang game Angry Bird akan kehilangaan salah satu petingginya. CEO mereka yakni Kati Levoranta mengumumkan akan resign pada akhir tahun ini.
Levoranta, yang telah memimpin Rovio sejak 2016. Sejak saat itu ia berusaha membawa perusahaan pengembang video game tersebut ke pasar publik pada 2017.
"Hasil perusahaan dan perkembangan arus kas berada pada tingkat yang baik dan neracanya kuat," ujar chairman Rovio, Kim Ignatius, berterima kasih kepada Levoranta atas kinerjanya, dikutip dari Reuters, Senin, 5 Oktober.
Baca juga:
Rovio mempertahankan margin operasi jangka panjang 30 persen, antara 6,3 persen dan 11,2 persen dalam tiga tahun terakhir. Saham Rovio naik 1,2 persen setelah berita hengkangnya Levoranta.
"Dewan direksi akan memulai proses pencarian CEO baru," kata perusahaan Finlandia itu.
Sebelum ini, Kati Levoranta ikut turun tangan dalam mengakuisisi perusahan pengembang aplikasi game mobile asal Denmark, Darkfire Games. Di mana ingin menggabungkannya dalam jaringan studio game Rovio Entertainment, sebagai anak usaha mereka.
Hal tersebut memperkuat penguasaan genre game Rovio dan ekspansi ke game Mid-Core, di mana perusahaan melihat peluang menarik di segmen RPG. Rovio Copenhagen akan terus beroperasi sebagai studio independen yang berfokus pada RPG mobile.
“Selain itu, ada kecocokan strategis dan budaya yang hebat untuk kedua tim. Tim berbakat di Kopenhagen akan menjadi tambahan yang fantastis untuk kawanan Rovio yang sudah sangat terampil," ungkapnya.