Ngeri! Saksi Lihat Kaki Perempuan Terjepit Rolling Door saat Api Membakar Bengkel di Warakas Tanjung Priok
JAKARTA – Sri Lestari (65) warga Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terkejut ketika melihat tetangganya tewas bersama anak-anaknya yang masih kecil. Bahkan, Sri melihat sendiri kondisi korban yang sangat mengerikan.
Dari lima orang yang tewas di dalam ruko, tiga orang bertumpuk di belakang pintu rolling door depan. Sri mengira saat itu tetangganya berusaha menyelamatkan diri dari perangkap api.
Perempuan sepuh itu mengatakan, dirinya sempat melihat kaki yang diduga itu istri korban, Dermawati Simanjuntak (41). Sri yakin betul itu adalah Dermawati lantaran melihat kulit tubuhnya yang berwarna putih.
"Pas saya keluar api udah gede, cuman belum gede banget. Terus ada kaki udah kejepit ke rolling door. Satu biji, sebelah doang. Saya gak tahu persis, tapi kayaknya istirinya. Soalnya kakinya putih," tutur Sri.
Baca juga:
- Satu Keluarga Tewas Terbakar: Warga Dobrak Rolling Door Bengkel untuk Selamatkan Korban, Tetangga Kira Sedang Tawuran
- Di Dalam Ruko Ini, Satu Keluarga Tewas Dikepung Api dari Dalam dan Luar Bangunan
- Sebelum Ditemukan Tewas, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong dari Dalam Bengkel yang Terbakar di Warakas Tanjung Priok
- Agenda Mahasiswa Tuntut Pemerintahan Jokowi, ‘Ditunggangi’ Ibu-ibu yang Inginkan Harga Minyak Goreng Murah
Tak lama melihat kaki yang terjepit, kata Sri, terdengar suara ledakan dari dalam bengkel. Ia menduga itu suara dari kompresor atau motor yang ada di dalam bangunan itu.
"Udah terlambat. Kondisi korban udah di bawah. Katanya yang tergeletak itu di depan empat, di belakang satu. Korban gak bisa lewat pintu belakang, dikunci juga katanya," ujarnya.
Warga Warakas bahu-membahu memadamkan api, bahkan mencoba mendobrak pintu rolling door yang terbuat dari besi. Sri mengatakan, pintu rolling door sulit dibuka. Karena itu, lanjut Sri, warga mendobraknya.
Satu ruko yang dijadikan bengkel motor terbakar di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa dini hari, 12 April. Sebanyak lima orang yang terdiri dari ayah, ibu dan anak tewas bersamaan dalam ruangan tersebut. Mereka adalah DWS (50), JVT (50), DRS (25) A (15) dan L (10).