Panjatkan Doa di Hari Jumat, Mesut Ozil: Mari Berdoa untuk Kedamaian di Dunia, Bukan Cuma di Ukraina tetapi Juga di Palestina, Suriah, Yaman, Irak
JAKARTA - Mesut Ozil untuk kali pertama membuka suara soal konflik Rusia-Ukraina. Melalui media sosial, pemain Jerman keturunan Turki itu lebih memilih untuk mengunggah sebuah video sedang memanjatkan berdoa.
Melengkapi video tersebut, pemain Fenerbahce itu merangkai kata-kata.
"Mari tetap berdoa untuk kedamaian di dunia. Bukan cuma di Ukraina tetapi juga di Palestina, Suriah, Yaman, Irak, dan semua tempat lainnya di dunia di mana orang-orang menderiat oleh perang," tulis Ozil dalam keterangannya.
Dia juga menyertakan #StopWar #JummaMubarak dan @M10 di akhir postingannya.
Ozil adalah pesebak bola muslim yang taat. Dia kerap kali terlihat berdoa sebelum memulai pertandingan. Di media sosial, setiap hari Jumat, mantan pemain Real Madrid itu rutin merangkai berbagai doa.
Dalam doa itu, Ozil melengkapinya dengan foto diri sedang membentangkan tangan yang posisinya lurus dengan dada. Sebuah adab dan etika sebagaimana dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Baca juga:
- Karim Benzema Lampaui Capaian Pemain Prancis 63 Tahun Lalu saat Real Madrid Cukur Chelsea 3-1 di Liga Champions
- Peminat Erling Haaland Mulai Berguguran: Setelah Liverpool Menarik Diri, Kini Manchester City yang Dapat Penolakan
- Manajemen Arema FC Bakal Datangkan Lebih dari 10 Pemain Baru, Awas Singo Edan Mengaum!
- West Ham United Vs Olympique Lyon 1-1: The Hammers Menjaga Asa Samai Pencapaian di 1976
Pada tahun 2019 silam, Ozil menyuarakan dukungan terhadap Muslim Uighur. Saat itu, Ozil yang akhirnya dibekukan dari skuad Arsenal dan meninggalkan The Gunners sempat mengunggah keresahan soal ketidakadilan yang dialami Muslim Uighur akibat kebijakan Pemerintah China.
Terkait hal tersebut, Arsenal merespons unggahan Ozil lewat pernyataan di laman resmi klub. Mereka menegaskan, yang disampaikan Ozil di akun media sosialnya soal Muslim Uighur merupakan pendapat personal dan Arsenal menyatakan tidak mau terlibat dalam isu-isu politik.
Sikap ini dianggap jauh berbeda saat Arsenal menyuarakan dukungan untuk Ukraina yang juga terkait soal politik. Perbedaan sikap The Gunners ini menjadi sorotan dan polemik netizen.