Booster Jadi Syarat Mudik Masyarakat, Bagaimana untuk Anak-anak?

JAKARTA - Pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik pada Lebaran tahun ini dengan syarat sudah vaksinasi dosis ketiga atau booster agar tak perlu lagi melampirkan hasil tes COVID-19.

Sementara, bagi masyarakat yang baru melakukan vaksinasi dosis kedua masih bisa mudik namun harus melengkapi hasil negatif COVID-19 tes antigen dalam kurun waktu 1x24 jam atau PCR 3x24 jam.

Kemudian, masyarakat yang masih menjalani vaksinasi dosis pertama diwajibkan melakukan tes PCR 3x24 jam dan melampirkan hasil negatif COVID-19 sebelum perjalanan.

Lalu, bagaimana dengan syarat mudik bagi anak-anak? Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Suharyanto menjelaskan, anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak perlu testing, namun ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi.

"Anak di bawah usia 6 tahun tidak perlu testing namun didampingi pendamping perjalanan yang memenuhi syarat perjalanan. Kemudian anak usia 6-17 tahun tidak testing namun harus menunjukkan vaksiasni dosis kedua," kata Suharyanto dalam tayangan Youtube BNPB Indonesia, Jumat, 1 April.

Sementara, bagi masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu sehingga belum bisa vaksin, wajib untuk melakukan testing PCR 3x24 jam dan melampirkan surat keterangan dari dokter umum atau rumah sakit setempat.

Suharyanto mengungkapkan, aturan kepada pemudik ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 seperti tahun sebelumnya.

"Satgas Nasional tidak membatasi pemudik, namun mudik harus tetap berjalan dengan aman, lancar dan kita cegah dari potensi penularan COVID-19 yang memicu peningkatan kasus secara signifikan seperti tahun sebelumnya," ujar Suharyanto.

Melalui aturan dan dukungan fasilitas untuk keamanan para pemudik, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengimbau masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

"Masyarakat silakan mudik dengan aman dengan tetap proteksi yang maksimal dan berlapis untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dengan melakukan vaksinasi booster," imbuhnya.