Bersaing dengan Bobby di Medan, Akhyar Nasution Bicara Amanat Kapolri soal Netralitas Aparat
JAKARTA - Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengingatkan netralitas aparat di Pilkada Medan. Sesuai amanat Kapolri Jenderal Idham Azis, aparat tak boleh terlibat dalam politik pilkada serentak 2020.
Pernyataan Kapolri ini diapresiasi tim pemenangan Akhyar-Salman. Pernyataan ini dianggap sebagai sikap bijak yang wajib dipatuhi jajaran Polri untuk mendorong pilkada adil dan demokratis.
“Bagi tim pendukung Akhyar pernyataan ini sangat penting, karena selama ini muncul kesan kalau pilkada di Medan bakal diwarnai sejumlah kecurangan. Tampilnya menantu Presiden Jokowi, yaitu Bobby Nasution sebagai salah satu kandidat memunculkan opini di masyarakat kalau ia mendapat dukungnan dari lembaga negara,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Akhyar, Gelmok Samosir dalam keterangan tertulis kepada VOI, Selasa, 29 September.
“Padahal kami pastikan negara sama sekali tidak terlibat dalam dukung mendukung kandidat. Seluruh aparatur negara wajib netral termasuk aparatur Polri bahkan presiden pun tidak bisa ikut campur,” sambung Gelmok.
Bila ada oknum Polri bermain mendukung salah satu kandidat pada Pilkada Medan menurut Gelmok sebagai tindakan di luar hukum.
“Kami berharap Kapolri segera memerintahkan kapolda Sumut atau Kapolrestabes Medan untuk menindak oknum Polri yang turut bermain pada Pilkada Medan. Dengan demikian pernyataan bahwa Polri wajib netral pada pilkada benar-benar sesuai fakta bukan sekedar lip service,” ujar Gelmok.
Baca juga:
Untuk mencegah kasus seperti itu, Ketua Divisi Hukum Pemenangan Akhyar-Salman, Muhammad Hatta mengimbau masyarakat agar aktif melakukan pemantauan di lapangan. Hatta memminta masyarakat berani menyampaikan pengaduan kepada Kapolrestabes Medan atau Kapolda Sumut bila ditemukan ada oknum Polri yang diduga tidak netral.
“Kita ingin kapolda sumut juga tegas bersikap kalau ada pengaduan masyarakat soal ketidaknetralan Polri pada Pilkada Medan. Kami yakin Kapolda Sumut pasti bisa menjalankan misi ini,” ujar Hatta.
Akhyar Nasution saat pamit cuti sebagai Plt Wali Kota Medan sebelumnya memerintahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Medan agar bersikap netral pada Pilkada tahun 2020. Akhyar tak ingin ASN terlibat politik praktis.
Perintah ini disampaikan langsung Akhyar Nasution di hadapan para pimpinan OPD dan camat di lingkungan Pemko Medan.
“Sesuai peraturan yang ada, saya perintahkan kepada seluruh ASN Kota Medan agar menjaga netralitasnya dalam Pilkada tahun ini,” tegas Akhyar Nasution