Pertamax Naik tapi Pertalite Tidak, Pegiat Medsos: Buat Kadrun yang Nyinyir, Emang Pakai Pertamax?

JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah keberatan dengan pihak-pihak yang mengkritisi kebijakan pemerintah menaikan BBM jenis Pertamax. Lantaran menurutnya, Pertamax sejak dahulu peruntungannya untuk pengendara kendaraan kelas menengah hingga ke atas.

Dia menjelaskan, Pertalite yang alokasinya untuk masyarakat kelas bawah masih mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga dinyatakan bertarif seperti biasa. Maka dari itu, Chusnul merasa heran dengan pihak-pihak yang mempersoalkan.

"Pertamax itu yg pake orang kaya, terimakasih Pak Jkw dan Erick Thohir pertalite ga naik dan ttp dikasih subsidi. Buat Kadrun yg nyinyir, emang pake pertamax? Lagian kalo pertamax dikasih subsidi, kalian jg nyinyir, knp dikasih minyak goreng tdk, betul tdk?" ujarnya dalam akun Twitter, @ChusnulCh__, Kamis 31 Maret.

Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BBM jenis Pertamax tidak dikategorikan sebagai BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM bersubsidi, berbeda dengan Pertalite. Dia pun meminta maaf BBM jenis Pertalite harus naik

"Ya ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf, tapi Pertalite tetap subsidi," ujarnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanudin Makassar, Rabu, 30 Maret.

Erick menjelaskan, dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang masih merangkak menuju normal seperti sebelum pandemi COVID-19, pemerintah tak bisa hanya mengandalkan pendapatan yang bersumber dari pajak. Sebab itu, perusahaan pelat merah harus memberikan dividen kepada negara.

Dia menuturkan, dividen yang diperoleh negara dari perusahaan BUMN digunakan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat. Selah satunya adalah subsidi BBM jenis Pertalite.

Erick menambahkan, negara harus merogoh kocek sangat dalam untuk memberikan subsidi BBM kepada masyarakat. Bahkan, jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Termasuk juga untuk subsidi litrik bagi pelanggan 450 VA.

"Tapi itu lah kebijakan pemerintah dimana subsidi BBM mencapai puluhan triliun. Kemarin listrik 450 digratiskan bantuan sosial dan lain lain. Jadi pemerintah hadir," tandasnya.