JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga BBM pada 1 Oktober pada beberapa produknya seperti Pertamax yang memiliki nilai oktan (RON) 92 dari sebelumnya Rp13.300 menjadi Rp14.000 per liter.
Dengan adanya kenaikan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji mengatakan ada kemungkinan pengguna Pertamax beralih menggunakan Pertalite.
Pasalnya, selisih harga antarkedua produk ini mencapai Rp4.000.
"Kalau kemungkinan sih pasti ada, tapi jumlahnya kan saya kira tidak banyak. Tapi kemungkinan sih pasti ada," ujar Tutuka yang ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin 2 Oktober.
Meski demikian, Tutuka memastikan pemerintah tidak berencana menaikkan harga Pertalite yang saat ini masih dibanderol Rp10.000. "Oh engga (naik)," imbuh Tutuka.
Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif memprediksikan harga Pertamax Cs akan kembali naik. Hal ini dikarenakan harga minyak dunia yang sudah menyentuh angka kisaran 90 dolar AS per barel.
Dengan adanya kemungkinan tersebut, Kementerian ESDM memperkirakan masyarakat akan kembali menggunakan Pertalite.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, naiknya harga minyak mentah akan berimbas kepada harga BBM non subsidi Pertamax. Sehingga, akan mendorong masyarakat menggunakan Pertalite.
"Harganya tinggi? Memang enggak bisa ada sumber lain lagi, mau enggak mau harus beli dari situ. Itu kan nanti (harga) Pertamax-nya akan tinggi, jadi Pertalite-nya akan dipakai lagi," ujar dia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis, 8 September.
PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Oktober 2023.
BACA JUGA:
Terjadi kenaikan harga untuk bahan bakar yang dijual di SPBU Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.
Sebagai contoh, harga BBM jenis Pertamax resmi naik menjadi Rp14.000 per liter dari periode September yang dijual Rp13.300 per liter untuk wilayah DKI Jakarta.
Sementara Pertamax Green 95 naik dari Rp15.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter.
Sedangkan Pertamax Turbo kini dibanderol Rp16.600 per liter dari sebelumya Rp15.900 per liter.
Lalu, Dexlite dari sebelumnya Rp16.350 per liter menjadi Rp17.200 per liter. Kemudian, Pertamina Dex dari Rp16.900 per liter menjadi Rp17.900 per liter.