Bikin Perusahaan Baru, Indika Energy Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Semakin Mantap Masuk Bisnis Kendaraan Listrik
JAKARTA - Perusahaan tambang batu bara milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersama anak usahanya yakni PT Indika Energy Infrastructure, mendiri perusahaan baru.
Perusahaan tersebut diberi nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan berdiri pada 25 Maret 2022.
Mengutip keterangan Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono, SMI hadir untuk mengembangkan bisnis sepeda motor roda dua. "Baik perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang, hingga aksesorisnya, termasuk jasa konsultasi manajemen," tulis Adi, Selasa 29 Maret.
Untuk mendirikan SMI, Indika Energi menyetorkan modal Rp49,99 miliar sementara IEI sebesar Rp1 juta. Sehingga total keseluruhan modal SMI mencapai Rp50 miliar.
Adapun penyertaan modal tersebut merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik.
Baca juga:
- Kembali Melongok Sektor Non-Batu Bara, Indika Energy Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Investasi ke Perusahaan Digital
- Indika Energy Milik Konglomerat Agus Lasmono Bakal Raup Rp2,1 Triliun dari Penjualan Saham PTRO
- Kurangi Ketergantungan Batu Bara, Indika Energy Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Masuki Bisnis Kendaraan Listrik
Sebelumnya, perseroan juga menandatangani perjanjian dengan perusahaan asal Taiwan Foxconn dan Gogoro Inc dalam upayanya mendiversifikasi bisnis ke kendaraan dan baterai listrik.
Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand mengatakan, langkah Indika Energy untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor nonbatu bara sebesar 50 persen pada 2025 mendatang.
Azis berharap, langkah strategis perseroan bisa membantu Indonesia sebagai salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan listrik.
Sebagai informasi, kolaborasi ini dilakukan melalui skema Build – Operate – Localize (BOL) di Indonesia melalui tiga tahap, yaitu membangun, mengoperasikan dan melokalisasikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas industri nasional.