Pengemudi Mercedes Benz Putih yang Dituduh Halangi Ambulans, Justru Sebut Mobil Avanza Hitam yang Menghalangi Kendaraannya
TANGERANG - Pengemudi Mercedes Benz putih, Dwiyanto mengaku mengejar Ambulans hingga RSUD Kabupaten Tangerang. Lantaran ingin memastikan apakah kendaraan umum itu berisikan pasien atau tidak. Dia mengatakan bahwa pada saat itu kendaraannya terhalangi oleh mobil Avanza yang ada di depannya.
“saya berinisiatif mengikuti itu untuk sekedar tau aja, apakah benar mobil ambulans itu membawa pasien. Ternyata benar membawa pasien,” kata Dwiyanto kepada wartawan, Rabu, 23 Maret.
Setelah diikuti, Dwiyanto meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke sopir Ambulans tersebut. Hal ini dilakukan untuk langkah awal dirinya bila mengambil tindakan dikemudian hari.
“Sebenarnya nanti penyelesaian setelah berikutnya. Namun karena saya berpikir itu spion saja, ya sudah saya tidak lanjutkan apapun,” katanya.
Dalam kesempatannya, Dwiyanto mengaku tidak ada niatan untuk menghalangi mobil ambulans tersebut.
Ia menerangkan bila insiden itu berawal dari mobil Avanza di sebelahnya yang tidak berikan jalan ke Ambulans itu. Sehingga ia memilih ke kiri jalan.
Baca juga:
- Sopir Toyota Rush Putih yang Tabrak 5 Pemotor, 1 Mobil dan Warung Makan di Duren Sawit Sudah Jadi Tersangka
- Copet Tanah Abang Viral di Medsos, Pelaku Ketangkap Tapi Berhasil Melarikan Diri
- Ternyata, Ada yang Salah dengan Instalasi Pemanas Air yang Menyebabkan Satu Keluarga Tewas Kesetrum di Perumahan Mewah Pulomas
- Ternyata Rumah Elit di Pulomas Tempat Satu Keluarga Tewas Kesetrum Dalam Tahap Renovasi, Puslabfor Mabes Polri Turun Tangan
“Saya kaget ketika beberapa saat saya di kiri, mobil ambulans ternyata ke kiri nabrak spion sebelah kiri saya,” jelasnya.
Meski menurut Dwiyanto ini faktor ketidaksengajaan, ia tetap meminta maaf kepada publik dan sopir ambulans. Karena tindakannya jadi perbincangan masyarakat.
“Saya juga minta maaf kepada publik akhirnya ini menjadi viral, dan kita juga sudah saling memaafkan. Perlu disampaikan bahwa ini ketidaksengajaan, kesalah pahaman yang diselesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.