Instagram Resmi Bawa Kembali Feed Berbasis Chronological ke Semua Pengguna

JAKARTA - Lebih dari lima tahun setelah perusahaan pertama kali beralih ke feed berbasis algoritma, kini Instagram resmi membawa kembali feed berbasis chronological untuk semua pengguna secara global.

Menurut Instagram pada tahun lalu, mereka sedang mengerjakan chronological feed baru untuk pengguna. Dan kini perusahaan telah secara resmi memenuhi janji itu.

Pengguna sekarang memiliki dua opsi baru untuk menampilkan feed Instagram mereka dalam urutan chronological, yang menghadirkan kemampuan bagi pengguna untuk melihat postingan feed diurutkan berdasarkan yang terbaru.

Chronological Instagram berfungsi sebagai pilihan tambahan yang terletak di samping feed algoritma Beranda standar. Opsi baru pertama dijuluki tab Favorites, yang memungkinkan pengguna memilih hingga 50 akun dan melihat kiriman dari akun tersebut dalam chronological feed khusus.

Untungnya, ini bukan satu-satunya opsi baru yang tersedia untuk pengguna Instagram. Jika mereka ingin mengurutkan seluruh feed dalam urutan chronological, itu juga sekarang tersedia.

Disebut sebagai tab Following feed, ini akan menampilkan kiriman semua orang yang diikuti dalam urutan chronological, langsung di tab utama aplikasi Instagram.

"Orang-orang memiliki pengalaman yang lebih baik di Instagram dengan feed berperingkat, jadi kami tidak akan membuat orang default ke feed chronological," ungkap Instagram seperti dikutip dari 9to5Mac, Kamis, 24 Maret.

Meskipun menyenangkan memiliki kedua opsi Following dan Favorites baru itu di aplikasi Instagram untuk iOS, namun Instagram masih akan membuat feed algoritma Beranda sebagai pengaturan default.

Default itu akan diatur ulang setiap kali pengguna membuka aplikasi Instagram. Itu artinya, pengguna harus secara manual beralih ke tab Following atau Favorites setiap kali mereka membuka Instagram untuk iOS.

Kembalinya chronological feed merupakan perubahan besar untuk Instagram, yang telah bertahun-tahun mempertahankan keputusannya untuk beralih ke feed algoritma, meski ada keluhan dan teori konspirasi selama bertahun-tahun.

Pada Juni tahun lalu, Instagram menerbitkan unggahan blog panjang yang merinci cara kerja algoritma peringkatnya. Bos Instagram Adam Mosseri, mengatakan di saat Instagram pindah dari feed chronological pada 2016, orang-orang kehilangan 70 persen dari semua unggahan mereka di feed, termasuk hampir setengah unggahan dari koneksi dekat mereka.

Tetapi dengan hadirnya algoritma telah menjadi sesuatu yang sulit untuk Instagram, perusahaan kerap menghadapi pengawasan atas dampaknya terhadap kesehatan mental remaja.

Media sosial milik Meta ini sekarang juga menjadi lebih agresif dalam memasukkan unggahan yang disarankan dan Reels ke feed pengguna dalam beberapa bulan terakhir, karena popularitas Facebook mulai menurun.

Dengan meluncurkan versi baru feed-nya sekarang, Instagram dapat mengatasi keluhan tentang pendekatan baru yang dipenuhi rekomendasi, dan itu menawarkan pilihan kepada pengguna tentang apakah mereka menggunakan algoritma peringkatnya atau tidak.