Rusia dan Ukraina Bakal Sama-Sama Rugi Besar Jika Perang Berlangsung Lama
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pembicaraan yang bermakna dengan Rusia untuk menghentikan invasi, ketika Moskow mengatakan pihaknya "memperketat pengepungan" di sekitar pelabuhan utama Mariupol.
Diplomasi
Presiden AS Joe Biden memperingatkan Presiden China Xi Jinping tentang "konsekuensi", yang menurut Gedung Putih dapat mencakup sanksi, jika Beijing memberikan dukungan material untuk Rusia. Kedua belah pihak menyerukan solusi diplomatik untuk krisis di minggu keempat.
Ukraina mengharapkan kemajuan dalam upaya mengajukan keanggotaan Uni Eropa dalam beberapa bulan, kata Zelenskiy setelah melakukan percakapan telepon dengan kepala eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen.
Pertempuran
Karena serangan berkepanjangan telah membuat sebagian besar Mariupol menjadi puing-puing, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pihaknya "sementara" kehilangan akses ke Laut Azov, yang menghubungkan ke Laut Hitam dan akan menjadi kerugian besar bagi Ukraina.
"Pasukan Rusia telah membuat kemajuan minimal pekan ini," kata Inggris seperti dikutip Antara.
Inggris mengatakan upaya Rusia untuk mengepung Kiev dan Mykolaiv telah didorong mundur sementara penembakan rudal Rusia terhadap terhadap kota-kota Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mariupol yang terkepung terus berlanjut.
Korban Sipil
Kantor hak asasi manusia PBB melaporkan 816 kematian warga sipil yang dikonfirmasi. Para pejabat Kiev mengatakan 222 orang telah tewas di ibu kota, termasuk 60 warga sipil dan empat anak-anak.
Rantai pasokan makanan Ukraina terputus dan konflik tersebut mengarah pada "bertambahnya kelaparan" di seluruh dunia, badan bantuan pangan PBB memperingatkan.
Arus orang-orang yang melintasi perbatasan dari Ukraina telah melambat tetapi bisa meningkat lagi jika kondisi di barat negara itu memburuk, kata badan pengungsi PBB.
PBB mengatakan 3,27 juta orang telah melarikan diri, dengan 2 juta mengungsi di dalam negeri.
Ekonomi dan Pasar
Roman Abramovich menyerahkan sebuah perusahaan ke Direktur Klub Sepak Bola Chelsea pada hari Rusia menginvasi Ukraina, sebagaimana diperlihatkan dokumen-dokumen perusahaan yang dilihat oleh Reuters.
Ini adalah kedua kalinya taipan Rusia itu, yang mencoba menjual tim sepak bola Inggris, memindahkan aset ke rekan dekat sebelum Inggris dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi padanya.
Moskow menghindari gagal bayar utang dengan pembayaran bunga obligasi dua dolar tetapi menghadapi jadwal pembayaran yang menumpuk dalam beberapa minggu mendatang.
Kutipan
“Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow. Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara. Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian besar sehingga Anda perlu beberapa generasi untuk pulih," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam pidato video.
Baca juga:
- Invasi Moskow ke Ukraina, Museum di Italia Kembalikan Karya Seni yang Dipinjamkan ke Galeri Rusia
- Takut Reaksi Rusia, AS Tutup Pintu untuk Bantuan Jet Tempur ke Ukraina, Pentagon: Berisiko Tinggi
- Pemerintah Ukraina akan Luncurkan NFT untuk Menandai Sejarah Invasi Rusia
- Italia Batasi Penggunaan Produk Anti-Virus Rusia, Kaspersky, Ferrari Juga Putuskan Kontrak