NATO Tidak Bisa Terapkan Zona Larangan Terbang, Wali Kota Kyiv: Beri Kami Senjata Modern, Kami akan Tutup Sendiri

JAKARTA - Wali Kota Kyov yang juga mantan juara dunia tinju kelas berat Vitali Klitschko mengatakan seluruh warga Ukraina siap angkat senjata, termasuk untuk menutup sendiri wilayah udaranya, hal yang tidak bisa dilakukan oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Ukraina telah berulang kali meminta aliansi yang dipimpin Amerika Serikat untuk memberlakukan zona larangan di wilayah udara mereka, hal yang dikatakan perlu untuk melindungi warga sipil dari serangan Rusia.

Tetapi, sekutu Barat telah mengesampingkan zona larangan terbang, dengan mengatakan mereka ingin menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia.

Jika NATO tidak dapat memberi Ukraina status zona larangan terbang, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mendesak dunia untuk memberikan tambahan bantuan militer.

"Tolong, beri kami senjata modern dan kami sendiri akan menutup udara di atas kepala kami," katanya dikutip dari Al Jazeera 15 Maret.

Sementara itu, Amerika Serikat dan NATO telah segera mengirimkan senjata ke Ukraina, mengirim senjata anti-tank dan rudal permukaan-ke-udara Stinger, di antara senjata lainnya.

Pengiriman senjata Barat sangat penting dalam memungkinkan Ukraina untuk melawan pasukan Rusia sejauh ini.

"Semua orang dari setiap profesi, siap untuk mengangkat senjata dan siap untuk mempertahankan masa depan kita," ungkap Klitschko.

"Kami mempertahankan prinsip-prinsip, kami mempertahankan nilai-nilai yang sama, sangat penting sekarang untuk membantu Ukraina. Karena perang ini dapat menyentuh siapa pun, tidak hanya di Eropa," paparnya.

Sebelumnya, Sekjen NATO Jens Stoltenberg memang sudah bilang kalau semua sekutu sepakat, memberlakukan zona larangan terbang sama saja memicu konflik lebih dalam dengan Rusia.

“Jika kita melakukan itu, kita akan berakhir dengan sesuatu yang bisa berakhir dengan perang penuh di Eropa , yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," ucap Stoltenberg.

Stoltenberg bilang semua sekutu justru sepakat memperkuat pencegahan dan pertahanan di darat, di udara, dan di laut. Sekutu dari Amerika Utara dan Eropa telah mengirim ribuan pasukan lagi ke bagian timur aliansi.

"Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap inci wilayah NATO. NATO adalah aliansi defensif. Tugas inti kita adalah menjaga keamanan tiga puluh negara kita. Kami bukan bagian dari konflik ini. NATO tidak mencari perang dengan Rusia," tutur Stoltenberg.