JAKARTA - NATO memang mengkritik dan mengutuk keras invasi Rusia ke tanah Ukraina. Tapi berharap pasukan NATO terlibat konflik langsung dengan Rusia itu juga tidak mungkin terjadi.
Sikap yang terkesan dualisme ini yang mendapat kritik dari Presiden Volodymyr Zelensky. Apalagi Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bilang semua sekutu setuju untuk tidak memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Bagi Zelensky, NATO sama saja sudah memberikan lampu hijau kepada Rusia untuk memberikan melakukan pemboman lebih lanjut di Ukraina.
“Semua orang yang mati mulai hari ini juga akan mati karena Anda, karena kelemahan Anda, karena kurangnya persatuan Anda,” kata presiden Ukraina dalam pidato malam yang emosional dikutip dari NBC News, Sabtu 5 Maret.
Zelensky tidak percaya dengan narasi yang didengungkan NATO yang bilang zona larangan terbang akan memprovokasi agresi Rusia terhadap NATO. Secara pedas bahkan Zelensky bilang NATO kurang percaya diri meski memiliki senjata yang berkali-kali lipat lebih kuat dari Ukraina.
Zelensky memuji Ukraina atas perlawanan mereka terhadap invasi Rusia: “Kami adalah pejuang cahaya,” katanya. "Sejarah Eropa akan mengingat ini selamanya."
Ukraina juga sudah meminta kepada Rusia untuk membuat koridor kemanusiaan yang memungkinkan anak-anak, wanita dan orang tua untuk melarikan diri dari pertempuran. Pasalnya lebih dari 840 anak-anak telah terluka dalam perang.
BACA JUGA:
Sebelumnya Sekjen NATO Jens Stoltenberg memang sudah bilang kalau semua sekutu sepakat, memberlakukan zona larangan terbang sama saja memicu konflik lebih dalam dengan Rusia.
“Jika kita melakukan itu, kita akan berakhir dengan sesuatu yang bisa berakhir dengan perang penuh di Eropa , yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," ucap Stoltenberg.
Stoltenberg bilang semua sekutu justru sepakat memperkuat pencegahan dan pertahanan di darat, di udara, dan di laut. Sekutu dari Amerika Utara dan Eropa telah mengirim ribuan pasukan lagi ke bagian timur Aliansi.
"Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap inci wilayah NATO," kata dia.
"NATO adalah Aliansi defensif. Tugas inti kita adalah menjaga keamanan tiga puluh negara kita,"
"Kami bukan bagian dari konflik ini,"
"NATO tidak mencari perang dengan Rusia,"