Pendemo yang Pukul Kasat Intel Polres Bawa Bendera Bintang Kejora di Depan Kemendagri
JAKARTA - Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon mendapati dua jahitan akibat luka penganiayaan yang dialaminya saat melakukan penjagaan aksi unjukrasa mahasiswa Papua di depan gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 11 Maret, siang.
"Luka panjang 3 cm dan lebar 1 cm dengan luka 2 jahitan. Kasat Intel masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto kepada VOI, Jumat 11 Maret.
AKP Sam menambahkan, selama demo berlangsung pihaknya mengedepankan pengamanan humanis. Namun, massa yang berdemo justru memancing agar terjadi kericuhan di depan Mendagri.
Baca juga:
- Dhony Rahajoe Jadi Wakil Kepala Otorita IKN, PKS Kasih Sindiran: Angkat Pengusaha Jadi Penguasa, IKN untuk Siapa?
- Said Didu Minta Jokowi Ambil Alih: Mendag Tidak Mampu Selesaikan Krisis Minyak Goreng
- Sikap Panglima Andika: Loloskan Mantan Pemabuk Jadi Anggota TNI Tapi Kerangkeng Prajurit TNI Tak Disiplin di Penjara Militer
"Mereka ingin berdialog ke Mendagri. Mereka membawa bendera bintang kejora," ucap AKP Sam.
Lebih lanjut AKP Sam mengatakan, saat ini Kasat Intel sudah berada di rumah sakit Tarakan untuk mendapat perawatan medis.
Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pemukulan.
"Kami akan selidiki pelakunya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon mengalami luka bocor di kepala akibat pukulan dari mahasiswa Papua yang hendak melakukan demo di kantor Mendagri, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 11 Maret, siang.