"Pimpinan KSB Papua Fernando Worabai Kembalilah ke NKRI, Lupakan Kegagalan Tes Bintara Polri"
Berbagai senjata api dan amunisinya yang disita Batalion Infantri Para Raiders 501/BY (ANTARA)

Bagikan:

PAPUA - Dua orang simpatisan kelompok sipil bersenjata (KSB) pimpinan Fernando Worabai tobat dan kembali ke pangkuan NKRI.

Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, dalam kunjungan kerjanya ke Serui, Rabu, 13 Oktober kemarin, telah bertemu dengan kedua simpatisan, EW dan EJR bersama Forkompinda Kabupaten Kepulauan Yapen.

Keduanya blak-blakan mengaku kepada Dandrem bahwa perjuangan Papua merdeka adalah omong kosong belaka.

"Dan menyakini Papua merupakan bagian dari NKRI," kata Dandrem dilansir dari Antara, Kamis, 14 Oktober.

Banyak pembangunan yang sudah dilakukan di Bumi Cenderawasih. Apalagi ajang olahraga PON digelar semakin membuktikan bahwa Papua adalah bagian penting dari NKRI.

Tak hanya itu, keduanya juga meminta Fernando Worabai kembali kepangkuan NKRI dan melupakan kegagalannya saat mengikuti tes Bintara Polri.

"Saatnya memikirkan masa depan anak-anak yang menjadi masa depan Papua," kata Dandrem mengutip penyataan keduanya.

Keduanya juga menyerahkan Keenam pucuk beserta peluru dan barang bukti lainnya, termasuk bendera Papua Merdeka Bintang Kejora dan dokumen ke kantor unit intel Kodim 1709/YW.

"Penyerahan diri dan senjata api beserta amunisi serta berbagai dokumen itu dilakukan setelah pendekatan oleh personel Kodim 1709/Yawa, Polres Serui dan komuniti intel, " kata Dandrem.