Dilantik Jadi Kepala Otorita, Bambang Susantono: Presiden Ingin IKN Jadi Percontohan untuk Dunia

JAKARTA - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan sejumlah pesan kepada dirinya. Salah satunya, Jokowi ingin agar ibu kota baru  ini bisa menjadi percontohan bukan hanya di dalam negeri tapi juga dunia.

Hal ini disampaikan Bambang usai dirinya dilantik sebagai Kepala Badan Otorita IKN Nusantara pada hari ini, Kamis, 10 Maret di Istana Negara, Jakarta.

"Titipan Pak Presiden kota itu harus membangun peradaban baru. Beliau ingin kota ini menjadi percontohan tidak untuk Indonesia saja tapi juga it's global city," kata Bambang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Bambang mengatakan setelah dilantik, Badan Otorita IKN akan segera memulai pekerjaannya untuk membangun kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan.

Ada pun langkah pertama yang akan dilakukannya bersama wakilnya, Dhony Rahajoe adalah menghubungi pihak terkait yang sudah lebih dulu menyiapkan konsep IKN Nusantara.

"Salah satunya dengan Bappenas yang sudah sejak 2017 melakukan studi dan kementerian/lembaga lain yang meneruskan pembangunan, misalnya Kementerian PUPR," ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya akan segera mencari orang-orang yang akan diajak bekerja sama. "Karena saat ini otorita hanya kami berdua," tegas Bambang.

"Sehingga kami harus membangun otorita yang capable agar nanti bisa berlari membangun Kota Nusantara tentu bersama-sama dengan seluruh stakeholder," imbuhnya.

Bambang berharap semua pihak bisa mendukung pembangunan IKN Nusantara itu. Apalagi, Presiden Jokowi ingin Nusantara menjadi kota yang merefleksikan Indonesia di masa depan.

"Jadi program kami ke depan tidak hanya semata-mata membangun fisik tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, membangun masyarakat yang dinamis, vibrant sehingga ini akan menjadi kota untuk semua," ujarnya.

"Untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama membangun Kota Nusantara yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan," pungkas Bambang.