Beri Contoh Masyarakat, Sri Mulyani Ajak Seluruh Menko, Panglima TNI, dan Kapolri untuk Lapor SPT Tahunan

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama empat Menteri Koordinator (Menko), Panglima TNI, dan Kapolri melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi periode 2021 secara serentak hari ini.

Dalam keterangannya, Menkeu menyebut jika hal ini merupakan simbol yang luar biasa baik untuk menjadi contoh warga masyarakat.

“Kita semuanya untuk bisa melihat bahwa lembaga-lembaga negara yang penting, yang menjaga keamanan, keselamatan masyarakat Indonesia para pejabatnya pun juga melaksanakan kewajiban untuk penyerahan SPT Tahunan orang pribadi,” ujarnya melalui saluran virtual pada Selasa, 8 Maret.

Menkeu sendiri menghaturkan rasa terima kasih karena merasa mendapatkan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga untuk bisa bersama-sama menyokong keuangan negara.

“Kami berterima kasih sudah dilakukan pada minggu yang sangat awal tanggal 8 hari ini sehingga masih memungkinkan bagi seluruh partisipasi secara sesuai dengan kewajibannya dan lebih nyaman karena sistemnya juga bisa mengakomodasi,” tutur dia.

Lebih lanjut, bendahara negara mengungkapkan jika pelaporan yang dilakukan pejabat negara adalah pesan kuat untuk bisa meningkatkan kesadaran seluruh jajaran, masyarakat, hingga pelaku usaha dalam menyerahkan SPT Tahunan lebih awal.

“Bagi kami untuk bisa terus menjaga kepercayaan masyarakat di dalam mengelola keuangan negara yang memang dalam situasi pandemi dan dalam mengelola ekonomi hari ini memiliki peranan yang luar biasa besar sehingga harus ditangani secara hati-hati,” tegasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Kemudian, Menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Inspektur Jenderal TNI Bambang Suswantono (mewakili Panglima TNI).