Tersangka Pembunuhan Wanita Muda di Sawah Besar Sering Nyatakan Cinta ke Korban, Tapi Selalu Ditolak

JAKARTA - Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sawah Besar masih mendalami motif pelaku berinisial A (22) yang tega melakukan aksi pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban berinisial AW, penghuni indekost di kawasan Kelurahan Mangga Dua Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Wildan mengatakan, pelaku berinisial A adalah pemain tunggal. Pelaku A dan korban AW sudah setahun saling mengenal.

"(korban dan pelaku) Dekatnya sudah setahun lebih. Mereka teman dekat, bahasa sekarang hubungan tanpa status," kata Kanit saat dihubungi VOI, Senin 7 Maret, sore.

Lebih lanjut AKP Wildan mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena merasa kesal cintanya sering ditolak oleh korban.

"Yang cewek ditembak tapi tidak pernah mau (korban sering menolak cinta pelaku). Korban bekerja sebagai karyawati swasta," ujarnya.

Pelaku melakukan aksi pemerkosaan setelah membuat korban lemas karena luka cekik.

"(pelaku) Kira tidak meninggal, ternyata meninggal. (korban) Dicekik, setelah sudah lemas kemudian diperkosa oleh pelaku," katanya.

Meski demikian, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Pihak Kepolisian juga belum melakukan cek urine terhadap pelaku.

"Belum kita cek urine, nanti dicek," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota Reskrim Polsek Sawah Besar berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AW (20) wanita di Jalan Mangga Besar 13, RW 03, Kelurahan Mangga Dua Selatan, dekat Mushola NurIslamiah, Kecamatan Sawah Besar.

"Satu orang pelaku ditangkap. Pelaku yaitu orang dekat korban. Pelaku bukan pacar korban, tapi teman dekat korban," ujarnya Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom kepada VOI, Jumat 4 Maret, malam.

Kapolsek membenarkan bahwa korban tewas akibat dibunuh.

"Benar, dugaan korban dibunuh. Sebelum dibunuh, korban diperkosa karena ada tanda-tanda kekerasan di leher bekas cekikan," ujar Kompol Maulana.