Layanan Streaming Disney+ Bakal Tawarkan Opsi Tarif Lebih Murah dengan Iklan

JAKARTA - The Walt Disney Co. akan memberi opsi bagi pelanggan layanan streaming Disney+ dapat menikmati tarif lebih murah pada tahun 2023. Namun, layanan teranyar itu akan menampilkan iklan.

“Memperluas akses ke Disney+ ke audiens yang lebih luas dengan harga yang lebih rendah adalah kemenangan bagi semua konsumen, pengiklan, dan pendongeng kami,” kata Petinggi Disney Media dan Entertainment Distribution, Kareem Daniel, dikutip dari Hollywood Reporter, Jumat 4 Maret.

Daniel mengatakan, opsi itu diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak pelanggan Disney+. Pengiklan juga akan mendapat menjangkau audiens yang lebih luas, dan para pekerja seni bisa lebih puas membagikan karya mereka kepada pelanggan yang lebih banyak. 

Pada saat Disney+ diluncurkan pada tahun 2019, pengembang tidak menawarkan layanan tanpa iklan. Di Indonesia saat ini, paket langganan Disney+ dibanderol dengan harga Rp39 ribu per bulan dan Rp199 ribu per tahun.

Sebuah sumber di perusahaan mengatakan pada saat itu bahwa dengan harga yang lebih rendah dari Netflix, mereka ingin fokus pada pertumbuhan pelanggan, mengetahui bahwa opsi untuk menambahkan iklan akan tersedia jika pertumbuhan melambat.

Pertumbuhan pelanggan untuk Disney+ melambat tahun lalu, terutama di Amerika Utara. Sementara di kuartal terakhir perusahaan menambahkan lebih banyak pelanggan Disney+ daripada perkiraan, sekitar 130 juta pelanggan saat ini.

Sebagian besar pertumbuhan itu terjadi di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah. Dengan adanya iklan baru dan biaya yang lebih rendah di AS dapat membantu memacu pertumbuhan baru, sambil menambah pendapatan yang substansial.

Dalam sebuah pernyataan, kepala penjualan iklan Disney, Rita Ferro, mengatakan bahwa dia akan berbagi lebih banyak tentang rencana tersebut pada presentasi awal perusahaan di bulan Mei mendatang.

Nilai iklan itu signifikan. Layanan streaming utama Disney lainnya, Hulu, menawarkan harga yang didukung iklan sebesar 6,99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp100 ribu. Dari situ, Disney dapat menghasilkan pendapatan iklan lebih banyak dari pengguna sebanyak pendapatan berlangganan.