JAKARTA - Disney+ berencana meluncurkan paket berlangganan yang didukung iklan dengan harga yang lebih murah, tetapi berbeda dengan layanan lainnya, dalam hal ini Disney+ berhati-hati dalam menampilkan iklannya.
Perusahaan mengatakan mereka tidak akan membombardir penggunanya dengan banyak iklan yang tidak ramah keluarga, dengan membatasi volume iklan hingga rata-rata empat menit per jam dengan paket yang lebih murah itu.
Menariknya, konten yang ditujukan untuk anak-anak prasekolah tidak akan menyertakan iklan apa pun, dan Disney+ tidak akan pernah menargetkan iklan pada masing-masing anak.
Selain itu, Disney+ juga tidak akan menerima iklan berisi alkohol atau iklan politik. Terlebih lagi, layanan Disney+ juga tidak akan menerima iklan dari outlet atau studio hiburan saingan, dalam upaya untuk mencegah pesaing memikat pelanggannya di tengah putaran perang streaming Hollywood yang sengit.
Meski begitu, belum diketahui pasti berapa biaya berlangganan yang didukung iklan ini. Namun, Disney menyebutkan selama panggilan pendapatan terbarunya bahwa kemungkinan akan menaikkan harga versi bebas iklan (saat ini 8 dolar AS setara Rp117 per bulan) setelah paket yang lebih terjangkau tiba.
Melansir Engadget, Rabu, 18 Mei, pembatasan pada penayangan iklan ini sejatinya tidak mengejutkan, sebab Disney+ sebagian besar dibuat berdasarkan konten yang ramah keluarga, dan beban iklan yang berat dapat dianggap mengeksploitasi rasio tinggi pemirsa anak. YouTube contohnya.
BACA JUGA:
Layanan video Google tersebut kerap mendapat kritik dari politisi dan kritikus lainnya karena mengizinkan iklan bertarget yang ditujukan untuk anak-anak, belum lagi video eksploitatif.
Tetapi, YouTube merespons dengan membatasi penargetan iklan dan mendemonstrasikan video berkualitas rendah yang terlalu komersial atau mempromosikan perilaku buruk. Iklan terbatas dapat mencegah tindakan keras peraturan dan meyakinkan perusahaan yang gelisah tentang di mana iklan mereka muncul.
Berbeda dengan Disney+, ia tidak mampu mengambil risiko mengasingkan pelanggan. Semakin banyak orang mendaftar ke paket berlangganan yang didukung iklan, semakin cepat Disney+ dapat memperoleh keuntungan.