Gubernur Aceh Minta Bantuan Mentan Atasi Defisit Perdagangan
ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta bantuan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mengatasi defisit perdagangan di provinsi setempat. Akibat defisit ini Pemprov harus mendatangkan komoditas pertanian dari propinsi lain atau negara lain.
“Defisit perdagangan daerah kita sangat tinggi karena komoditas yang dibutuhkan tinggi sementara produksinya kurang,” kata Nova Iriansyah di Aceh Besar, Antara, Jumat, 4 maret.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mendampingi Menteri Pertanian melakukan panen padi di Desa Blang Miro Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar.
Ia menjelaskan beberapa program yang dicanangkan Mentan sangat berdampak langsung terhadap upaya menekan laju defisit yang terjadi selama ini. Untuk produksi bawang khususnya hanya sekitar 10 ribu ton sementara kebutuhan 70 ribu ton.
“Insyaallah kami akan fokus pada sektor-sektor yang dapat menekan laju defisit dengan meningkatkan produksi,” katanya.
Ia menambahkan meski Aceh terjadi defisit perdagangan, secara umum sektor pertanian tumbuh signifikan di mana nilai tukar petani (NTP) Aceh berada pada angka 104 persen
Baca juga:
- Polda Metro Jaya Tahan Politikus Golkar Azis Samual Tersangka Dalang Pengeroyokan Ketum KNPI
- Jadi Tersangka Dalang Pengeroyokan Ketum KNPI, Azis Samual Diminta Golkar Kooperatif Jalani Pemeriksaan
- Polisi Beberkan Peran Politisi Golkar Azis Samual, Perintahkan Eksekutor Mengeroyok Ketum KNPI
- Pencuri di Kosan Cengkareng Ternyata Sakit Hati Oleh Korbannya, Hanya Obral Janji Ingin Belikan Handphone
Dalam kunjungan ke Aceh Besar tersebut, Mentan dan Gubernur Aceh turut didampingi Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A Wahab dan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh dan kabupaten setempat.