Kasus COVID-19 di Kaltim Bertambah 2.577 Orang

SAMARINDA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur mencatat adanya tambahan 2.577 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan kasus kesembuhan bertambah 1.067 orang.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus positif tertinggi terjadi di Balikpapan dengan jumlah 834 orang.

Tambahan kasus positif lainnya di Samarinda 426 orang, Kutai Kartanegara 426 orang, Kutai Timur 232 orang, Bontang 212 orang, Berau 148 orang, Kutai Barat 110 orang, Paser 99 orang, Penajam Paser Utara 79 orang dan Mahakam Ulu 33 orang.

“Dalam dua hari terakhir telah terjadi tambahan kasus positif lebih dari dua ribu orang, sehari sebelumnya di Kaltim juga mengalami tambahan kasus positif sebanyak 2.919 orang,” katanya dikutip Antara, Kamis, 24 Februari.

Andi menegaskan untuk tambahan kasus sembuh terjadi di Balikpapan sebanyak 446 orang, Kutai Kartanegara 147 orang, Samarinda 115 orang, Kutai Timur 79 orang, Berau 66 orang, Penajam Paser Utara 61 orang, Bontang 47 orang, Kutai Barat 43 orang, Paser 39 orang dan Mahakam Ulu empat orang.

“Pasien terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan di wilayah Kaltim sebanyak 17.806 orang,” ujar Andi.

Sebaran pasien dirawat tersebut di Balikpapan 6.432 orang, Samarinda 3.187 orang, Kutai Kartanegara 2.530 orang, Bontang 1.590 orang dan Kutai Timur 1.573 orang.

Selanjutnya Berau 702 orang, Kutai Barat 701 orang, Penajam Paser Utara 560 orang, Paser 509 orang dan Mahakam Ulu 17 orang.

“Mahakam Ulu masih mempertahankan zona kuning COVID-19, sedangkan sembilan wilayah Kaltim lainnya masih dalam status zona merah,” kata Andi.

Dia menginformasikan potensi bertambahnya kasus di wilayah Kaltim masih tinggi, mengingat pemerintah pusat juga telah memberikan peringatan bahwa wilayah di luar Jawa dan Bali bakal terjadi lonjakan kasus setelah kasus di Jawa dan Bali mulai terjadi penurunan.

“Masyarakat harus terus waspada dan semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dan menghindari tempat keramaian. Marilah bersama-sama mencegah penyebaran virus ini supaya bencana segera berakhir,” kata Andi.