Perusahaan Patungan Swedia dan China, Polestar Terus Kembangkan Kendaraan Bebas Emisi Karbon
JAKARTA -Mobil bertenaga listrik saja, rasanya tak cukup efektif untuk mengurangi emisi karbon yang saat ini tengah menjerat dunia. Untuk itu dibutuhkan sebuah kendaraan yang benar-benar bebas karbon dan bahan-bahan dari non-fosil. Polestar ingin menempuh semua alternatif itu.
Produsen mobil listrik Swedia ini, Polestar, mengatakan pada Rabu, 23 Februari bahwa pihaknya telah bermitra dengan pemasok termasuk Jerman, ZF Friedrichshafen dan pembuat baja Swedia, SSAB , untuk mempercepat pengembangan mobil yang sepenuhnya bebas emisi karbon.
Produsen mobil tersebut mengatakan telah menandatangani letter of intent untuk bekerja dengan pembuat aluminium Norwegia, Norsk Hydro, pembuat kantong udara dan sabuk pengaman Swedia Autoliv, unit pencahayaan dan elektronik LG Corp , ZKW Group, ZF dan SSAB untuk menghilangkan karbon emisi di berbagai area kendaraan listriknya (EV).
Industri otomotif saat ini berada di bawah tekanan untuk menggunakan listrik di Eropa dan Cina. Namun mereka masih bergulat dengan masalah bahwa dibutuhkan lebih banyak emisi karbon untuk menghasilkan EV daripada mobil berbahan bakar fosil, terutama karena baterainya yang besar.
Tidak seperti kebanyakan pembuat mobil, Polestar telah menerbitkan penilaian jejak karbon dari EV-nya selama seluruh siklus hidup mereka.
"Sudah jelas dari awal bahwa ini bukan misi tunggal dan kami sangat bersemangat untuk menghadirkan jajaran mitra yang tertarik," kata CEO Polestar, Thomas Ingenlath, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Baca juga:
Polestar akan go public dengan bergabung dengan perusahaan cek kosong yang terdaftar di AS, Gores Guggenheim, yang didukung oleh miliarder Alec Gores dan bank investasi Guggenheim Partners, dalam kesepakatan yang akan bernilai 20 miliar dolar AS.
Produsen mobil listrik ini didirikan pada 2017 oleh Volvo Car Group dan Zhejiang Geely Holding dari China.
SSAB akan bekerja dengan Polestar pada baja bebas fosil, dan Hydro akan bekerja pada aluminium tanpa karbon, sementara yang lain akan fokus pada pengurangan emisi dalam produksi suku cadang dan komponen.