Lansia Penerima Vaksin COVID di Jayawijaya Baru 200 Orang, Dinkes: Ada Penyakit Penyerta jadi Selektif
PAPUA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan sekurangnya 200 warga lanjut usia (lansia) di kabupaten ini sudah menerima vaksin COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw mengatakan, pihaknya masih terus membuka pelayanan vaksinasi kepada lansia.
"Data terakhir saya lupa tetapi ada sekitar 100 hingga 200an berdasarkan laporan dari teman-teman seksi imunisasi, baik yang divaksin baik pertama dan kedua," katanya di Wamena, Antara, Senin, 21 Februari.
Willy Mambieuw memastikan rendahnya tingkat vaksinasi lansia bukan karena para lansia menolak untuk divaksin. Mereka mau divaksi hanya tidak serta merta petugas langsung memberikan.
"Namanya lansia itu pasti ada penyakit penyerta, misal gula, hiptertensi, asam urat dan segala macam sehingga teman-teman di fasilitas kesehatan ini lebih selektif sehingga yang betul-betul aman itu baru mereka bisa berikan vaksin," katanya.
Pemerintah setempat mendorong agar seluruh lansia yang bisa divaksin, menerima antibodi agar melindungi mereka dari ancaman virus COVID-19.
"Jadi semua distrik yang ada usia lansia yang belum divaksi itu seharusnya ikut divaksin, cuma sosialisasi ke distrik-distrik ini yang belum sampai, tetapi harus semua, bukan hanya di kota," katanya.
Baca juga:
Data tim COVID-19 Jayawijaya pada 21 Februari menyebutkan kasus corona mengalami peningkatan menjadi 145 dibandingkan pada 20 Februari yang hanya 143 kasus.