Dinkes Yogyakarta Minta Masyarakat Lengkapi Dosis Vaksin COVID-19
ILUSTRASI VIA ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meminta masyarakat segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus penularan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.  

"Yang rentan seperti lansia, yang belum vaksin agar segera vaksin. Apalagi yang punya komorbid (penyakit penyerta)," kata Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu dilansir ANTARA, Senin, 18 Desember.

Endang mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini Dinkes Kota Yogyakarta tengah mengajukan tambahan dosis vaksin Inavac ke Provinsi DIY.

Masyarakat, kata dia, dapat mengakses vaksin COVID-19 yang tersedia secara gratis.  

"Kota Yogyakarta sedang mengajukan tambahan 100 dosis. Ditujukan sementara bagi yang belum vaksin sama sekali, kemudian yang belum booster, dan kalau masih ada untuk lansia," kata dia.

Dinkes Kota Yogyakarta, lanjut Endang, saat ini tengah meningkatkan surveilans sebagai upaya siaga dalam menghadapi potensi penularan COVID-19.

Surveilans atau pengamatan digencarkan dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen puskesmas (Simpus) yang terhubung dengan puskesmas di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.

 

Seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), kata dia, juga diminta kembali bersiap menerima pasien dengan gejala COVID-19 seperti demam, pilek, gangguan penciuman (anosmia), hingga infeksi saluran pernapasan akut (Ispa).

"Kami berharap fasyankes menyiapkan obat-obatan dan untuk rumah sakit juga menyiapkan sarana perawatan meski harapannya tidak sampai berat," kata dia.

Untuk menghindari risiko tertular COVID-19, Endang kembali meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Tidak kalah penting, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan, termasuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Vaksinasi dan promosi kesehatan adalah dua hal yang penting saat ini," ujar Endang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tanggal 18 Desember 2023, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 234 orang, sehingga total kasus aktif saat ini mencapai 2.204 orang, dimana 116 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal.