Polda Papua Terjunkan Personel, Pantau Ketat Distribusi Sampai Dugaan Penimbunan Minyak Goreng
PAPUA - Direktur Reskrimsus Polda Papua Kombes Ricko Taruna mengakui anggotanya telah diterjunkan ke lapangan guna memantau minyak goreng. Hingga kini belum ada laporan yang mengarah pada dugaan penimbunan.
"Kami terus melakukan pengecekan dan monitoring guna memastikan ketersediaan minyak goreng," kata Riko di Papua dilansir dari Antara, Senin, 21 Oktober.
Dia mengakui pengecekan dilakukan guna menghindari terjadinya penimbunan untuk mengambil untung, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. Dia berharap
masyarakat mau melaporkan bila mengetahui adanya penimbunan minyak goreng.
Terpisah, beberapa pelaku usaha berharap harga minyak goreng olahan kelapa sawit tidak lagi mengalami kenaikan dan tetap di harga Rp14.000 per liter.
"Itu sangat membantu kami pedagang kali lima yang setiap hari menggunakannya untuk menggoreng dagangan seperti ayam dan ikan," harap Dewi yang menjual lalapan di kawasan Bucen Jayapura.
Baca juga:
- PT SIMP Diduga Timbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng, Polri Pastikan 30 Ribu Ton Bakal Didistribusikan di Deli Serdang
- Perusahaan Milik Konglomerat Martua Sitorus dan Bachtiar Karim Suplai Puluhan Ribu Liter Minyak Goreng ke Indonesia Timur
- Pengakuan Mengejutkan dari Firli Bahuri, Jelang 2024 KPK Kerap Diminta Periksa Gubernur hingga Anak Pejabat yang Populer
- Ketua KPK Didukung Maju Pilpres 2024, Pengamat: Peluang Firli Bahuri Nyapres Kecil
Dewi mengakui saat ini lebih banyak merk minyak goreng yang sebelumnya tidak pernah terlihat dijual di Jayapura sehingga pihaknya begitu mendapatkan minyak goreng yang biasa digunakan langsung membelinya.
"Memang saya membeli dalam jumlah banyak sesuai kebutuhan minimal untuk seminggu karena setiap hari membutuhkan sekitar lima liter minyak goreng, " ungkap Dewi.