Survei Indikator: 32,4 Persen Masyarakat Biasa Saja dan Tak Khawatir Tertular Omicron
JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan survei mengenai respons masyarakat atas penularan COVID-19 varian Omicron yang telah menyebar lewat transmisi lokal saat ini.
Peneliti Senior Indikator Politik Rizka Halida memaparkan bahwa terdapat 32,4 persen yang merasa biasa saja hingga tidak khawatir terhadap penyebaran varian Omicron.
Awalnya, sebanyak 86,3 persen responden mengetahui adanya varian Omicron. Sementara, 13,7 persen tidak mengetahui varian Omicron.
Kepada responden yang mengetahui varian Omicron, sebanyak 25,8 persen respondne mengaku sangat khawatir dan 41 cukup khawatir atas penularan varian Omicron.
"Artinya, sebanyak 66,8 persen yang cenderung khawatir diirnya tertular Omicron ini, atau setara dengan 57,6 dari total populasi," kata Rizka dalam pemaparan survei virutal, Minggu, 20 Februari.
Sementara, sebanyak 32,4 persen responden mengaku biasa saja hingga tidak khawatir sama sekali dirinya tertular Omicron.
"Yang cenderung biasa saja sebanyak 28,5 persen, tidak khawatir 2,2 persen, dan 1,7 persen tidak khawatir sama sekali," ungkap Rizka.
Baca juga:
- Dukung Kemenaker, BPJS Watch: JHT Langsung Diambil Saat PHK Bikin Pekerja Tak Punya Tabungan
- Ganjar Pranowo Moncer di Survei, Puan Biasa-biasa Saja, Bambang Pacul: Kemenangan Lewat Pertempuran Darat
- Anies Dihukum Keruk Tuntas Kali Mampang, Anak Buah Klaim Sebelum Digugat Sudah Dikerjakan
- PTUN Hukum Anies Keruk Kali Mampang Sampai Tuntas, PSI: 5 Tahun Menjabat Kebanyakan Manggung
Kemudian, sebanyal 0,8 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan mengenai penyebaran varian Omicron ini.
Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 15 Januari hingga 17 Februari 2022 kepada responden warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah, dan memiliki akses intertet lewat smartphone ketika survei dilakukan.
Survei dilakukan melalui wawancara acak Lewat kuesioner secara online kepada 626 responden. Ada pun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 4 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.