Jumlahnya Turun Drastis, Australia Cantumkan Koala Dalam Daftar Hewan Terancam Punah
JAKARTA - Australia telah mendaftarkan koala sebagai spesies yang terancam punah di sebagian besar pantai timurnya, setelah penurunan jumlah yang dramatis.
Hewan berkantung yang dulu berkembang pesat telah dirusak oleh pembukaan lahan, kebakaran hutan, kekeringan, penyakit dan ancaman lainnya.
Pemerintah Federal Australia mengumumkan, daftar tersebut meliputi wilayah Queensland, New South Wales dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT).
Selain itu, Pemerintah Federal telah didesak berbuat lebih banyak untuk melindungi koala dari habitat yang berkurang dengan cepat, serta akibat perubahan iklim.
Spesies ini terdaftar sebagai "rentan" di negara bagian dan teritori tersebut hanya pada tahun 2012. Meskipun penurunannya cepat, pemerintah dituduh ragu-ragu.
"Daftar ini menambah prioritas dalam hal konservasi koala," kata Menteri Lingkungan Sussan Ley seperti melansir BBC 11 Februari.
Dia mengatakan para pejabat sedang merancang rencana pemulihan, dan aplikasi pengembangan lahan sekarang akan dinilai dampaknya terhadap spesies tersebut.
Tahun lalu, penyelidikan New South Wales menemukan koala akan punah di sana pada tahun 2050, kecuali ada tindakan segera.
Salah satu penyebabnya diperkirakan adalah kebakaran hutan pada musim panas kelam tahun 2019-2020, di mana sekitar 5.000 diperkirakan tewas dan memengaruhi 24 persen habitat di New South Wales.
Kondisi ini membuat kelompok konservasi koala terbesar di Australia mengatakan, bahwa sekarang mungkin hanya ada sedikitnya 50.000 hewan yang tersisa di alam liar.
"Koala telah berubah dari tidak terdaftar menjadi rentan menjadi terancam punah dalam satu dekade. Itu adalah penurunan yang sangat cepat," kata ilmuwan konservasi Stuart Blanch dari WWF-Australia.
"Keputusan hari ini disambut baik, tetapi itu tidak akan menghentikan koala meluncur menuju kepunahan kecuali jika disertai dengan undang-undang yang lebih kuat dan insentif pemilik lahan untuk melindungi rumah hutan mereka," paparnya.
Baca juga:
- Amerika Serikat Setujui Potensi Penjualan 36 Jet Tempur F-15ID ke Indonesia Senilai 199 Triliun
- Sindir Tuntutan Inggris untuk Tarik Pasukannya, Menlu Lavrov: Tentara Rusia Selalu Pulang Usai Latihan, Tidak Seperti NATO
- Bakal Bangun 14 Reaktor Nuklir Baru, Presiden Macron: Kebangkitan Industri Nuklir Prancis
- Menlu Retno Telepon Menlu Rusia Lavrov, Indonesia Serukan Semua Pihak Menahan Diri Terkait Krisis Perbatasan Ukraina
Untuk diketahui, para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim juga akan memperburuk kebakaran hutan, kekeringan dan mengurangi kualitas makanan daun kayu putih.
Adapun Koala juga ditemukan di Australia Selatan dan Victoria tetapi jumlahnya menurun secara nasional, menurut kelompok konservasi.