Sudah Melonjak 500 Persen, Saham Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Dihentikan Perdagangannya oleh Bursa
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham atau suspensi sementara saham Grup MNC milik konglomerat Hary Tanoesoedbjo, PT MNC Kapital Tbk (BCAP) pada hari ini, Jumat 18 Februari.
BEI dalam pengumumannya menyebutkan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.
"Penghentian sementara saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 18 Februari 2022 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut," jelas BEI.
Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Kemarin, saham BCAP ditutup naik 20,47 persen atau 52 poin menjadi Rp306. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp13,04 triliun dan valuasi PER 420,65 kali.
Sebulan terakhir saham BCAP melesat 500 persen, dan sepekan naik 42,99 persen. Sebelumnya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) akan mengintegrasikan produk-produk digitalnya menjadi satu kesatuan ke dalam entitas PT Motion Digital Technology (MDT), dengan brand Motion Digital.
Baca juga:
- Putra Konglomerat Emtek Jonathan Natakusuma Lamar Putri Pemilik MNC Jessica Tanoesoedibjo, Warganet: Sultan Bertemu Sultan
- Bisnis Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Semakin Menggurita karena Baru Saja Tuntaskan Akuisisi Bank Fama, Berapa Nilainya?
- Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp12,40 Triliun dan Laba Rp1,76 Triliun di Kuartal III 2021
- Emtek Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Berani Gelontorkan Rp248 Miliar Caplok 17 Persen Saham RANS, Seberapa Menarik Perusahaan Milik Raffi - Nagita Itu?
"Kami merencanakan menyatukan produk-produk digital kami, mulai dari MotionBanking , MotionPay, Motion Trade, dan Flash Mobile, menjadi satu kesatuan PT Motion Digital Technology. Integrasi dan sinergi ini akan lebih fokus pada aplikasi berbasis transaksi," ujar Presiden Direktur MNC Kapital Indonesia Wito Mailoa dalam paparan publik insidental, Selasa 15 Februari.
Wito mengatakan, minat investor untuk berinvestasi di unlisted perusahaan fintech sangat tinggi dan mayoritas investor memiliki exit plan melalui initial public offering (IPO). Investor-investor baru ini mempunyai dana segar untuk menambah modal dalam mendukung perkembangan digital yang sangat cepat.