Bantul Zona Merah Kasus COVID-19
BANTUL - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berada pada zona merah atau risiko tinggi terkait kasus COVID-19, setelah dua pekan lalu masih zona oranye atau risiko sedang.
Kondisi ini terjadi menyusul kenaikan angka penularan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Hasil perhitungan berdasarkan data kasus dari 1 sampai dengan 14 Februari 2022, Kabupaten Bantul berada pada zona risiko tinggi (zona merah)," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip Antara, Rabu, 16 Februari.
Zonasi Risiko Kasus COVID-19 Bantul itu dengan perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiologi, surveilans kesehatan dan pelayanan kesehatan, yang setiap indikator diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan.
"Hasil perhitungan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari ke depan yaitu dari 15 sampai 28 Februari 2022," katanya.
VOIR éGALEMENT:
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul, penambahan kasus positif harian selama sepekan terakhir rata-rata di atas seratus orang per hari, sehingga menambah daftar pasien yang isolasi karena terpapar virus corona itu.
Pada Jumat, 11 Februari, bertambah 206 kasus baru, kemudian Sabtu (12/2) bertambah 350 orang, pada Minggu (13/2) bertambah 184 orang, selanjutnya Senin (14/2) bertambah 201 kasus baru, Selasa (15/2) ada 319 kasus baru, sementara pada Rabu (16/2) bertambah 394 orang.
Namun demikian, penambahan kasus konfirmasi tersebut disertai dengan adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, tetapi jumlahnya lebih kecil dibanding kasus baru, seperti pada Rabu ini, pasien yang pulih tercatat 24 orang.
Adapun total kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga hari ini terakumulasi sebanyak 59.717 orang, dengan angka kesembuhan tercatat 56.101 orang, sementara kasus meninggal dunia total tercatat 1.578 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di selter wilayah Bantul untuk proses penyembuhan tercatat sebanyak 2.038 orang.