Satgas: Kasus Positif COVID-19 di Bantul Bertambah 624 Orang
Ilustrasi/UNSPLASH

Bagikan:

BANTUL - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bertambah 624 orang. Total kasus terpapar corona hingga Selasa menjadi 44.091 orang.

Dikutip Antara, Selasa, 3 Agustus, Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Kasihan 104 orang, Bantul 82 orang, Banguntapan 76 orang.

Kemudian Sewon 66 orang, Pajangan 48 orang, dan Jetis 41 orang, serta Sanden 40 orang.

Selanjutnya dari Sedayu 30 orang, kemudian Imogiri 29 orang, disusul Pandak 27 orang, Kretek 21 orang, serta dari Srandakan 18 orang, Dlingo 15 orang, Pleret 14 orang, Bambanglipuro 10 orang, sisanya dari Piyungan dua orang, dan Pundong satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang dinyatakan pulih dari COVID-19 sebanyak 370 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul secara akumulatif berjumlah 29.056 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat 27 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 1.048 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data kasus aktif COVID-19 atau pasien asal Bantul yang masih menjalani karantina maupun isolasi di selter maupun rumah sakit per Selasa, 3 Agustus sebanyak 13.987 orang.

Joko Purnomo mengatakan, terkait zonasi risiko kasus COVID-19 Bantul dengan perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat, dan perhitungan berdasarkan data kasus dari 20 Juli sampai 2 Agustus, disimpulkan bahwa Kabupaten Bantul berada pada zona resiko tinggi atau zona Merah.

"Kabupaten Bantul masih berada pada zona resiko tinggi atau zona merah. Hasil perhitungan ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari ke depan dari tanggal 3 sampai 16 Agustus 2021," kata Joko yang juga Wakil Bupati Bantul tersebut.